(FEB NEWS) Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali melaksanakan program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan di kalangan peternak kambing dan domba. Para peternak kambing dan domba ini akan membentuk kelompok atau koperasi sebagai pilihan status kelembagaannya. Kegiatan ini berlangsung di Sumber Barokah Sumber Sawit (SBS) Farm, Desa Sumbersawit – Sumber Agung, Kabupaten Magetan. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam rangka mencapai target SDGs 4 (quality education) melalui pelatihan keuangan dan SDGs 8 (decent work and economic growth) yang terlihat dari peningkatan pemahaman dan kinerja para peternak.
Acara Pengabdian Masyarakat berjudul “Pelatihan Pelaporan Keuangan dan Analisisnya”. Kegiatan ini dilakukan pada hari Senin, 7 Oktober 2024, dihadiri oleh para peternak SBS Farm, tokoh masyarakat desa dan pemerintah desa. Kegiatan ini meliputi dua tahapan penting. Pertama, sebelumnya dilakukan survey kebutuhan peternak terkait pengelolaan keuangan yang sesuai dengan kondisi peternakan dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Kedua, pelaksanaan pelatihan pencatatan keuangan yang ditujukan untuk kelompok ternak SBS Farm Sumbersawit-Magetan.
“Kegiatan pelatihan pengelolaan keuangan ini adalah bentuk kepedulian UNAIR yang diwakili oleh tim dari Departemen Akuntansi dalam upaya meningkatkan pemahaman pengelolaan keuangan bagi kelompok ternak di Desa Sumbersawit, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja kelompok peternak domba dan kambing” ujar Dr. Alfa Rahmiati, S.E., MM., Ak, ketua pengabdian masyarakat.
Pelatihan berlangsung selama 2 jam dengan sesi materi yang disampaikan oleh pemateri dosen Departemen Akuntansi yang sudah berpengalaman mendampingi pengelolaan keuangan kepada masyarakat. Pemateri pertama menyampaikan pentingnya pengelolaan keuangan untuk kelompok ternak. “Apapun bentuk organisasi peternak di sini, kita perlu memahami pengelolaan keuangan dan analisisnya agar dapat diketahui perkembangan kinerja kelompok ternak,” ungkap Prof. Drs. Basuki, M.Com (HONS)., Ph.D. Pemateri berikutnya menekankan aspek teknis pengelolaan dan pelaporan keuangan yang harus dilakukan. “Pembagian tanggung jawab, penyusunan anggaran, dan pencatatan transaksi menjadi poin yang harus dilakukan dalam pengelolaan keuangan,” ungkap Amalia Rizki, S.E., M.Si., Ak. Peserta kegiatan ini terdiri dari para peternak dari kelompok SBS Farm dan Mitra para peternak, Yatim Mandiri. Kegiatan berlangsung intensif, dan pemateri menyampaikan materi kemudian diikuti oleh sesi tanya jawab dari peserta, menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam upaya memahami pengelolaan keuangan.
Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Akuntansi UNAIR optimis bahwa dengan diadakannya kegiatan ini, para peternak di Desa Sumbersawit akan lebih memahami dan mampu mempraktikkan pengelolaan keuangan secara memadai. Pelatihan diharapkan dapat terus dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan, sebagai upaya meningkatkan kinerja peternak dan perekonomian daerah melalui pencatatan dan pengelolaan yang relevan. Kegiatan ini ditutup dengan pembagian sembako sebagai bentuk apresiasi atas antusiasme para peternak dari SBS Farm dalam mengikuti pelatihan. Diharapkan, dengan adanya pengabdian ini, kelompok ternak SBS Farm mampu dan siap menerapkan pencatatan keuangan sederhana dan memberikan dampak peningkatan kinerja dalam pengelolaan ternaknya.