(FEB NEWS) Rabu, FEB UNAIR – Program Studi S2 Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) menyelenggarakan kuliah umum bersama Dr. Suntono, M.Si., Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Badan Pusat Statistik (BPS), di Aula Soepoyo, Lantai 3 FEB UNAIR. Kuliah ini mengupas tuntas peran data dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.
Dalam pemaparannya, Dr. Suntono menekankan bahwa SDGs merupakan komitmen global yang harus diimplementasikan dengan prinsip Leave No One Behind. Hal ini menuntut kebijakan pembangunan yang inklusif, adil, dan berbasis data yang akurat. “Jika data yang digunakan tidak tepat, maka kebijakan yang dihasilkan juga tidak akan efektif dalam mencapai target SDGs,” ujar Dr. Suntono.
Ia juga menyoroti tantangan dalam implementasi SDGs di Indonesia, seperti ketimpangan sosial, akses pendidikan yang belum merata, serta pengangguran di perkotaan dan pedesaan yang memiliki karakteristik berbeda. Dr. Suntono membagikan pengalamannya saat berdebat dengan akademisi yang mempertanyakan mengapa ekonomi bisa tumbuh tetapi kemiskinan dan pengangguran juga meningkat. Ia menegaskan bahwa kondisi di lapangan sering kali tidak sesuai dengan teori ekonomi konvensional, sehingga pendekatan berbasis data sangat diperlukan dalam analisis kebijakan.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam mengoptimalkan pencapaian SDGs. Dengan sistem informasi yang lebih baik, transparansi dalam distribusi bantuan sosial dapat ditingkatkan, sehingga mempercepat pengentasan kemiskinan dan memperkuat akuntabilitas pemerintah dalam pengelolaan kebijakan pembangunan.
Kuliah umum ini tidak hanya memberikan wawasan akademik, tetapi juga mendorong kolaborasi antara institusi pendidikan dan lembaga pemerintah dalam mendukung Program-program SDG’s. FEB UNAIR melalui kegiatan ini berperan sebagai jembatan antara dunia akademik dan kebijakan publik dengan menghadirkan pakar yang memiliki pengalaman praktis dalam pengelolaan data dan kebijakan pembangunan.
Dengan adanya diskusi interaktif dalam kuliah umum ini, mahasiswa dan akademisi FEB UNAIR diharapkan dapat lebih memahami bagaimana data berperan dalam perencanaan pembangunan berkelanjutan serta bagaimana kebijakan berbasis data dapat meningkatkan efektivitas program pembangunan di Indonesia.
Kuliah ini menjadi langkah strategis dalam membangun sinergi antara akademisi, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan yang inklusif, merata, dan berkelanjutan sesuai dengan visi SDGs.