CEO MENGAJAR(FEB NEWS) Jumat, 28 Februari 2025—Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) kembali menggelar program "CEO Mengajar" dengan menghadirkan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Timur I - Untung Basuki, S.E., M.E. sebagai pembicara utama. Acara yang berlangsung di Aula Soepoyo, Lantai 3 FEB UNAIR ini mengangkat tema "Bea Cukai di Era Digital: Inovasi dan Tantangan dalam Pengawasan Barang Impor".

Dalam paparannya, Untung Basuki, S.E., M.E. menekankan empat peran utama DJBC, yaitu:

1. Industrial Assistance: Memberikan dukungan kepada industri dalam negeri untuk mencapai keunggulan kompetitif di pasar internasional.
2. Trade Facilitator: Memfasilitasi perdagangan guna menekan biaya dan menciptakan iklim perdagangan yang kondusif.
3. Community Protector: Melindungi masyarakat dari ancaman barang ilegal serta barang yang dilarang atau dibatasi.
4. Revenue Collector: Mengumpulkan dan mengoptimalkan penerimaan negara.

Beliau juga memaparkan target penerimaan DJBC untuk tahun anggaran 2025 sebesar Rp301,60 triliun, dengan kontribusi dari Bea Masuk, Bea Keluar, dan Cukai. Selain itu, tantangan dalam pengawasan barang impor di era digital turut dibahas, termasuk luasnya wilayah pengawasan, dinamika perdagangan internasional, serta modus impor ilegal yang semakin kompleks. Untuk mengatasi tantangan tersebut, DJBC telah mengimplementasikan berbagai inovasi digital, seperti pemanfaatan aplikasi internal dan eksternal, pembangunan infrastruktur berbasis teknologi, serta pengembangan platform media digital untuk mendukung kegiatan pengawasan.

Sebelum acara utama berlangsung, telah diadakan pertemuan antara Kepala Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur I bersama dengan Dekan FEB UNAIR – Prof. Dr. Dian Agustia, SE., MSi., Ak., CMA., CA., Wakil Dekan FEB UNAIR – Dr. Wisnu Wibowo, dan Ketua Departemen Akuntansi - Dr. Wiwik Supratiwi, Dra., M.BA, Ak.. Pertemuan ini membahas penjajakan peluang kerja sama antara DJBC dan FEB UNAIR, khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kontribusi terhadap perekonomian nasional.

Program "CEO Mengajar" ini merupakan bagian dari upaya FEB UNAIR untuk meningkatkan kualitas lulusan melalui kolaborasi dengan praktisi dan profesional di berbagai bidang.

Program CEO Mengajar ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi DJBC dan FEB UNAIR. Mahasiswa mendapatkan wawasan praktis dari para pemangku kebijakan, memperkaya pemahaman mereka tentang kebijakan perdagangan dan kepabeanan. Bagi DJBC, acara ini menjadi ajang sosialisasi kebijakan serta kesempatan untuk menjaring talenta muda yang potensial. Sementara itu, bagi FEB UNAIR, program ini memperkuat jaringan dengan dunia industri dan memperkaya pembelajaran akademik dengan perspektif dari praktisi profesional.

Program yang telah berjalan selama dua tahun terakhir ini dan diharapkan dapat terus memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam memahami penerapan ilmu di dunia kerja. "Kolaborasi antara akademisi dan praktisi seperti ini sangat penting untuk membekali mahasiswa dengan wawasan industri yang lebih luas dan kesiapan menghadapi tantangan profesional di masa depan.