Kamis, 6 Februari 2025 – Program Studi S3 Ilmu Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) sukses menyelenggarakan acara “Open House dan Sosialisasi S3 Ilmu Ekonomi Islam FEB UNAIR” secara daring. Acara ini menarik perhatian lebih dari 50 peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, akademisi, serta praktisi dari berbagai institusi pendidikan dan perbankan, yang tidak hanya dari Universitas Airlangga saja namun juga untuk umum.
Acara ini dibuka dengan sambutan dari Dr. Wisnu Wibowo, Wakil Dekan I FEB UNAIR, yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam dunia akademik dan profesional. Ia mengajak para peserta untuk memanfaatkan acara ini sebagai wadah silaturahmi serta menggali potensi kerja sama dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “Sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang bermanfaat, dan sebaik-baiknya penelitian adalah yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Selanjutnya, Prof. Dr. Raditya Sukmana, SE., MA. memberikan pengenalan mengenai Program S3 Ilmu Ekonomi Islam FEB UNAIR. Prof. Radit menjelaskan visi program ini dalam mencetak akademisi dan praktisi yang unggul di bidang ekonomi Islam, serta berbagai fasilitas dan dukungan yang diberikan kepada mahasiswa untuk menyelesaikan studi mereka secara efektif.
Sesi utama acara ini diisi oleh dua materi menarik. Martini Dwi Pusparini, S.HI., M.SI., mahasiswa S3 Ilmu Ekonomi Islam FEB UNAIR, Angkatan 2023 sekaligus Dosen Departemen Ekonomi Islam UII Yogyakarta, berbagi pengalaman mengenai perkuliahan di S3 Ilmu Ekonomi Islam FEB UNAIR. Ia membantah anggapan bahwa studi di UNAIR sulit, dengan menceritakan pengalamannya menyelesaikan studi dalam lima semester, mendapatkan bimbingan publikasi Scopus, serta merasakan dukungan luar biasa dari dosen dan rekan mahasiswa. Martini juga membagikan strategi yang ia terapkan hingga berhasil menerbitkan empat paper di Scopus pada tahun kedua studinya, dengan tiga paper lainnya masih dalam tahap review.
Sementara itu, Mir’atun Nisa’ membahas peluang beasiswa LPDP dan BPI, serta memberikan tips praktis dalam menyusun strategi pendaftaran dan penjadwalan studi. Ia menjelaskan berbagai skema beasiswa yang tersedia dan langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan untuk memperoleh pendanaan pendidikan, baik melalui jalur LoA (Letter of Acceptance) maupun non-LoA.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, terutama terkait mekanisme perolehan beasiswa dan proses mendapatkan LoA dari promotor sebelum mendaftar ke UNAIR. Diskusi yang interaktif ini menunjukkan tingginya minat terhadap studi lanjut di bidang ekonomi Islam serta besarnya peluang bagi calon mahasiswa untuk mengakses pendidikan berkualitas.
Melalui acara ini, FEB UNAIR kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan akses luas bagi calon mahasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi dengan berbagai kemudahan, baik dalam hal pembiayaan melalui beasiswa maupun fasilitas akademik yang mendukung kelancaran studi. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia unggul yang berkontribusi bagi pengembangan ilmu ekonomi Islam di Indonesia dan dunia.