FEB UNAIR KPPU PENGAMAS MHS BERDAYAKAN UMK(FEB NEWS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program pengabdian mahasiswa. Bekerja sama dengan Kantor Wilayah IV Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), program bertajuk Mahasiswa FEB UNAIR Bersama Kanwil IV KPPU: Peduli Usaha Mikro Kecil (UMK) berhasil dilaksanakan pada Januari 2025. Kegiatan ini melibatkan 61 mahasiswa dari berbagai program studi, seperti Ekonomi Islam, Akuntansi, Manajemen, dan Ekonomi Pembangunan, yang mendampingi 173 pelaku UMK di 11 kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali.

Baca Juga:
Mahasiswa FEB UNAIR dan KPPU Kanwil IV Sukses Berdayakan UMK Melalui Pengabdian Masyarakat

Program ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMK dalam menghadapi tantangan era digital, terutama dalam aspek pemasaran, digitalisasi, pengelolaan keuangan, hingga penguatan branding produk. Selama pendampingan, mahasiswa FEB UNAIR aktif memberikan edukasi terkait pemanfaatan teknologi digital dalam bisnis, seperti penggunaan WhatsApp Business, pembayaran berbasis QR-code, serta platform i-Menu untuk mempermudah transaksi dan meningkatkan daya saing UMK.

Baca Juga:
FEB UNAIR dan KPPU Kanwil IV Sukses Gelar Pengmas Peduli Usaha Mikro Kecil

Wakil Dekan I FEB UNAIR, Dr. Wisnu Wibowo, S.E., M.Si., menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kolaborasi ini. Ia menegaskan bahwa program semacam ini sangat strategis, tidak hanya dalam memberdayakan UMK, tetapi juga dalam membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata di lapangan. “Mahasiswa mendapatkan pemahaman langsung mengenai tantangan yang dihadapi UMK serta bagaimana mereka bisa berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan,” ujarnya.

Baca Juga:
Sinergi Kanwil IV KPPU dan FEB UNAIR Dongkrak Pertumbuhan UMKM di Era Digital

Romi Pradhana Aryo, Kepala Bidang Kajian dan Advokasi Kanwil IV KPPU, juga menekankan pentingnya kolaborasi ini sebagai bagian dari upaya menciptakan ekosistem usaha yang lebih sehat dan berkeadilan. “KPPU memiliki peran penting dalam menjaga persaingan usaha yang sehat. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pendamping UMK tetapi juga menjadi agen perubahan yang turut mengawal terciptanya kemitraan yang lebih adil dan berkelanjutan,” jelasnya.

Salah satu peserta UMK yang mengikuti program ini, Andini, pemilik usaha kuliner di Surabaya, mengungkapkan manfaat besar yang dirasakannya. “Dulu saya hanya mengandalkan penjualan langsung di toko, tetapi setelah mendapat pendampingan dari mahasiswa FEB UNAIR, saya mulai menggunakan media sosial dan QRIS untuk pembayaran. Hasilnya, omset saya meningkat dan bisnis lebih tertata,” ujarnya dengan antusias.

Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga pemerintah dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan keberlanjutan program semacam ini, diharapkan semakin banyak UMK yang dapat berkembang dan bertahan di tengah persaingan bisnis yang semakin kompetitif, sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa FEB UNAIR sebagai calon pemimpin ekonomi masa depan.