(FEB NEWS) Jumat, 24 Januari 2025 – FEB UNAIR menghadiri undangan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surabaya, untuk penutupan program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan (BPBJAP) lantai 3, Jl. Sedap Malam No. 1 Surabaya dan menandai keberhasilan pelaksanaan program magang perdana ini.
Sebanyak 82 mahasiswa FEB UNAIR telah berpartisipasi dalam program ini selama satu semester, mendapatkan pengalaman langsung dalam mendukung kegiatan strategis Bapenda Kota Surabaya. Dalam sambutannya, Kepala Bapenda - Febrina Kusumawati, S.Si., M.M., menyampaikan apresiasi mendalam kepada FEB UNAIR atas kepercayaannya untuk menempatkan mahasiswa mereka di institusinya.
“Kehadiran mahasiswa ini sangat membantu keberlangsungan program kerja kami. Mereka belajar langsung dari kenyataan di lapangan, berkontribusi nyata, dan memberikan dampak yang positif bagi Bapenda, ujar Febrina. Ke depan, harapannya agar kegiatan ini masih bisa berlangsung.”
Wakil Dekan I FEB UNAIR, Dr. Wisnu Wibowo, S.E., M.Si., juga memberikan apresiasi kepada Bapenda Kota Surabaya yang telah memberikan bimbingan penuh kepada mahasiswa. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapenda, khususnya kepada Ibu Febrina Kusumawati dan para mentor, atas pendampingan luar biasa kepada mahasiswa kami. Harapan kami, kolaborasi ini dapat berlanjut dengan hadirnya angkatan kedua, ketiga, keempat dan seterusnya, bahkan mungkin peluang mahasiswa kami untuk menjadi bagian dari Bapenda di masa depan,” ungkapnya.
Dr. Wisnu juga menyoroti pentingnya penguatan soft skill mahasiswa, khususnya di bidang komunikasi, relasi interpersonal, dan pemanfaatan teknologi, yang menjadi karakteristik generasi Z. Menurutnya, program magang ini merupakan langkah kecil menuju perubahan besar dalam mendukung perwujudan Visi Indonesia Emas 2045.
“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya bermanfaat untuk institusi, tetapi juga memberikan dampak bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tambahnya.
Sebagai penutup, Dr. Wisnu juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan yang mungkin terjadi selama program berlangsung. Ia menegaskan pentingnya peran bersama, termasuk keluarga, dalam membentuk sumber daya manusia unggul.
Program Magang MBKM ini menjadi bukti nyata sinergi antara institusi pendidikan dan pemerintah daerah dalam mencetak generasi muda yang siap bersaing di era global. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut dan memberikan manfaat lebih besar di masa mendatang.