(PENGMAS MAHASISWA FEB UNAIR – NEWS) Dari total 61 peserta Peduli Usaha Mikro Kecil (UMK) kerjasama antara FEB UNAIR bersama dengan KPPU Kanwil IV Kota Surabaya, Tim Sudut UMKM yang terdiri dari Fidela Albina, Nuril Auliya, dan Sagita Audiyah berhasil mencatat pencapaian luar biasa. Selama tanggal 3–26 Januari 2025, mereka mendampingi pelaku UMK dalam digitalisasi, pemasaran, branding, serta pencatatan keuangan. Tak hanya itu, mereka juga sukses membuat konten media sosial yang menembus lebih dari 10.000 penonton dari total penonton di dua platform media sosial.

Program ini menyasar berbagai UMK di Surabaya, termasuk Nasi Jagung Bu Ati (Tambaksari), STMJ Bu Karmini (Rangkah), Nasi Pecel Bu Sutini (Wonokromo), Jamu Bu Wagino (Ketintang), Rujak Cingur Bu Sumini (Jambangan), Gado-Gado Bu Fitri (Jambangan), hingga Sentra Kuliner UMKM RW 09 (Rungkut). Dengan bimbingan dari Tim Sudut UMKM, para pelaku usaha kini memiliki akun WhatsApp Business, terdaftar di Google Maps, serta mendapatkan logo dan branding baru yang lebih profesional dan menarik bagi pelanggan.

Baca juga:
https://indonesiakini.id/2025/02/05/tim-sudut-umkm-feb-unair-dorong-digitalisasi-dan-branding-umkm-surabaya/

Dalam digitalisasi, Tim Sudut UMKM membantu pembuatan akun Instagram dan WhatsApp Business agar pelanggan lebih mudah berinteraksi dengan pelaku usaha. Selain itu, UMK juga didaftarkan di Google Maps, sehingga lebih banyak orang dapat menemukan lokasi usaha mereka dengan mudah. Tim ini juga mendampingi pembuatan konten promosi digital untuk media sosial, yang tidak hanya meningkatkan eksposur UMKM tetapi juga memperkenalkan cara membangun engagement dengan pelanggan secara daring. Salah satu pencapaian besar mereka adalah video promosi yang menembus lebih dari 10.000 penonton, membuktikan bahwa pemasaran digital dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan.

Baca juga:
https://metrotimes.news/tim-sudut-umkm-feb-unair-sukses-dampingi-digitalisasi-dan-branding-umkm-surabaya/

Di sisi branding, pelaku UMK mendapat desain logo, banner, dan label produk yang lebih menarik. Produk seperti STMJ Bu Karmini dan Nasi Jagung Bu Ati kini memiliki identitas visual yang lebih kuat, membuatnya lebih mudah dikenali dan menarik bagi pelanggan. Selain itu, tim ini juga memberikan pelatihan pencatatan keuangan sederhana agar UMK lebih terstruktur dalam mengelola pemasukan dan pengeluaran. Sebelumnya, banyak pelaku usaha yang masih mencampur keuangan pribadi dan bisnis tanpa pencatatan yang jelas. Dengan pelatihan ini, mereka diajarkan cara menyusun laporan sederhana agar lebih mudah mengetahui keuntungan dan mengembangkan usaha secara lebih profesional.

Baca juga:
https://mediacentral.info/2025/02/05/tim-sudut-umkm-feb-unair-sukses-dampingi-digitalisasi-dan-branding-umkm-surabaya/

Tim Sudut UMKM juga berkontribusi dalam peningkatan fasilitas di Sentra Kuliner UMKM RW 09, dengan menyediakan e-menu digital, tempat sampah, serta asbak untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Langkah ini diharapkan dapat membuat tempat usaha lebih menarik dan meningkatkan daya tarik bagi pelanggan baru.

Dengan berbagai program ini, Tim Sudut UMKM berhasil memberikan dampak nyata bagi pelaku usaha, baik dalam pemasaran, digitalisasi, maupun manajemen usaha. Pelaku UMK kini lebih siap bersaing dengan strategi pemasaran yang lebih modern dan branding yang lebih kuat. Keberhasilan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara akademisi dan UMK mampu mendorong perkembangan bisnis lokal. Harapannya, UMK yang telah mendapatkan pendampingan bisa terus berkembang dan menerapkan strategi digital yang telah diajarkan. Dengan demikian, mereka tidak hanya bertahan tetapi juga tumbuh lebih besar di era digital.