Program Studi S2 Ilmu Ekonomi dibawah Koordinator Program Studi - Dr. Wisnu Wibowo, menggelar Kuliah Umum, yang sangat menarik pagi ini, Rabu, 4 Maret 2020 bertempat di Aula Fadjarnotonagoro, Lantai 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, yang dibawakan langsung oleh Dr. Adi Lumaksono, MA (Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik Republik Indonesia) dengan tema SP2020 : “Urgensi dan Peranannya dalam Perumusan Kebijakan Publik di Indonesia”.
Dari kiri ke kanan : Dr. Adi Lumaksono, MA - Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik Republik Indonesia dan Wahyu Wisnu Wibowo. SE., MSc., selaku moderator.
Mengawali uraiannya tentang latar belakang akan urgensi data didalam merumuskan kebijakan penting di Indonesia, Wahyu Wisnu Wibowo. SE., MSc., selaku moderator, mengajak semua yang hadir untuk mengingat kembali tiga ekonom asal Amerika Serikat yang telah berhasil memenangi penghargaan Nobel Ekonomi 2019 atas pendekatan baru yang mereka temukan untuk mengurangi kemiskinan global, termasuk pendekatan baru dalam bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan. Ke-3 orang tersebut adalah Esther Duflo; Abhijit Banerjee; dan Michael Kremer dimana mereka dengan gigih menyuarakan kepeduliannya dalam mendorong kebijakan berbasis bukti (evidennce based policy), atau bagaimana setiap kebijakan selalu didasarkan pada bukti, yang mana bukti dalam artian yang luas bisa dimaknai sebagai sebuah hasil studi atau hasil penelitian, dan dalam ruang lingkup yang sederhana, bisa dimaknai sebagai evidence (bukti) atau data dan tentunya adalah data yang baik atau data yang akurat. Sehingga, hal tersebut mengindikasikan bahwa data yang baik, hasil studi, adalah merupakan komponen penting dalam perumusan kebijakan public di Indonesia.
Dan untuk memperoleh data yang akurat, maka digelarlah Kuliah Umum yang sekaligus merupakan upaya dari Badan Pusat Statistik untuk mensosialisasikan akan pentingnya mensukseskan Program “Sensus Penduduk 2020”, guna memperoleh data dan informasi yang akurat.
Dalam paparannya Dr. Adi Lumaksono, MA (Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik Republik Indonesia), menjelaskan bahwa “Kesuksesan Pembangunan tentunya harus didasarkan pada data dan informasi yang akurat serta dapat dipertanggungjawabkan” dan sasaran dari pembangunan adalah penduduk. Untuk itu Adi Lumaksono, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mensukseskan Sensus Penduduk 2020.
Dr. Adi Lumaksono, MA - Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik Republik Indonesia dalam pemaparan materinya
"Kunci keberhasilan Sensus Penduduk ini sangat dipengaruhi oleh tingkat partisipasi masyarakat”, karena data kependudukan merupakan hulu dari upaya peningkatan human capital dan produktivitas dimana semua itu ujungnya adalah penduduk. Adi Lumaksono menegaskan bahwa “Bagaimana pemerintah bisa menyiapkan makan untuk penduduk sampai 45 tahun ke depan, bagaimana program pertanian bisa memproduksi, bagaimana program kelas yang diperlukan untuk mendidik sdm-sdm kita; berapa banyak lapangan kerja yang diperlukan untuk bisa mengakomodir bonus demografi , kalau kita tidak punya data penduduk, semuanya itu menjadi mustahil untuk kita bisa merencanakan”.
Lebih lanjut Adi Lumaksono menyatakan, menjadi sangat penting adanya : 1) Pengendalian Pendudukan & Tata Kelola Kependudukan; 2) Penguatan Pelaksanaan Perlindungan Sosial; 3) Peningkatan Akses Dan Mutu Pelayanan Kesehatan; 4) Pemerataan Pelayanan Pendidikan Berkualitas; 5) Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan Dan Pemuda; 6) Pengentasan Kemiskinan; 7) Peningkatan Produktivitas Dan Daya Saing.
Selain dari pada itu, Adi Lumaksono juga menjelaskan akan tujuan Sensus Penduduk 2020 yaitu 1) Menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia menuju SATU DATA KEPENDUDUKAN INDONESIA (de facto/usual residence dan de jure); 2) Menyediakan parameter demografi dan proyeksi penduduk (fertilitas, mortalitas, dan migrasi) serta karakteritstik penduduk lainnya untuk keperluan proyeksi penduduk dan indikator sdgs.
Dari kiri ke kanan (No 1-4-7-8-9-10) : Wahyu Wisnu Wibowo. SE., MSc.- Moderator; Dr. Wisnu Wibowo – KPS Prodi S2-Ilmu Ekonomi; Dr. Rudi Purwono – Wakil Dekan I FEB Unair; Dr. Adi Lumaksono, MA - Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik Republik Indonesia; Bapak Dadang Hardiawan – Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur
Untuk itu Kunci Utama dari kesuksesan Sensus Penduduk 2020 ini , adalah partisipasi dari seluruh elemen bangsa.
Mari Bersama
#Mencatat Indonesia
Sensus Penduduk Online
15 Februari – 31 Maret 2020
Alamat web: sensus.bps.go.id
Sensus Penduduk Wawancara
1 – 31 Juli 2020