Suaramuslim.net – Sadarkah kita bahwa hukum alam juga berlaku dalam kehidupan sosial? Dan bahwa semuanya ilmu yang benar akan saling mndukung satu dengan yang lain. Kita lihat beberapa contoh berikut;
1. Gaya tarik menarik dalam ilmu pasti digunakan dalam ilmu sosial seperti dijelaskan dalam buku ’The Secret’ dan ’Law of Attraction’, bahwa seseorang yang pikiran dan hatinya positif, maka akan menarik hal-hal positif kepadanya. Dan sebaliknya seseorang yang pola pikir dan hatinya negatif maka hal-hal negatif akan tertarik kepada dirinya. Hal yang kuran lebih sama juga dinyatakan dalam ajaran agama Islam, bahwa orang yang baik akan menjadi jodoh bagi orang yang baik dan sebaliknya orang yang pezina akan menjadi jodoh bagi pezina juga. Hal ini terlihat dalam QS An Nuur 26 berikut:
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (QS An Nuur: 26)
2. Dalam kehidupan, kita juga mengenal `Gerak Semu Matahari` (bahwa seolah-olah mataharilah yang mengitari bumi), yakni karena keterbatasan ilmu dan pengalaman kita terhadap objek yang kita lihat dan tampak. Maka kita kemudian menarik kesimpulan yang salah tentang objek itu. Hal ini juga berlaku dalam kehidupan sosial kita. Bukankah kita sering salah dalam menilai orang lain karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kita terhadap orang lain?
Sebuah hadis riwayat Bukhari (no 1316) yang cukup panjang juga menceritakan hikmah lain, bahwa ada seorang laki-laki yang dianggap oleh para sahabat adalah termasuk ahli surga, karena ia berperang dengan kaum musyrik dengan gagah berani. Akan tetapi, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam malah menyatakan bahwa laki-laki itu adalah ahli neraka. Dan terbukti, ketika laki-laki itu terluka, ia ternyata bunuh diri. Berkaitan dengan peristiwa tersebut, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan:
“Ada orang yang mengerjakan amal isi surga menurut pandangan manusia, sedang ia termasuk isi neraka; Ada orang yang mengerjakan amal isi neraka menurut pandangan manusia, sedang ia termasuk isi surga.” (HR Bukhari)
3. Hukum Archimedes tentang gaya dorong ke atas oleh air, pada dasarnya juga mengajarkan bahwa hasil yang kita terima (reaksi) akan tergantung pada upaya yang kita lakukan (aksi). Apapun hasil yang kita peroleh di dunia dan akhirat nanti, pada dasarnya tergantung atas usaha kita untuk mencapainya. Ada investasi yang kita lakukan selama hidup di dunia, yang akan kita dapatkan hasilnya di kehidupan nanti, bukankah begitu? Salah satu ayat yang berkaitan dengan hal ini adalah QS Az Zumar: 51;
“Maka mereka ditimpa oleh akibat buruk dari apa yang mereka usahakan. Dan orang-orang yang zalim di antara mereka akan ditimpa akibat buruk dari usahanya dan mereka tidak dapat melepaskan diri.” (QS Az Zumar: 51)
Maka ilmu alam yang benar pada dasarnya dapat dipelajari analoginya dengan ilmu sosial, dan pada akhirnya bila ilmu tersebut benar adanya, maka pasti sejalan dengan ajaran-Nya, seperti yang disimpulkan oleh Albert Einstein, “All religions, arts, and sciences are branches of the same tree.”
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memampukan kita untuk memahami ilmu indah-Nya. Aamiin. (gcp)
Sumber : https://suaramuslim.net/ilmu-alam-ilmu-sosial-sebagian-kecil-ilmu-nya/