Title: EVALUASI PRIORITAS - PRIORITAS MANAJEMEN DALAM DISTRIBUSI GAS BUMI PADA PT PGN (PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH II

Authors: Heru Setiawan

Item Type : Thesis (Thesis)

Affiliations: Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya, Indonesia

Publisher: Universitas Airlangga

 

Abstract

Tingginya permintaan akan natural gas di wilayah Jawa Timur sekitar 328 juta kaki kubik per hari dan adanya pertumbuhan konsumsi gas, khususnya untuk Industri di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan dan Probolinggo merupakan peluang bisnis yang prospektif. Tidak heran, sekarang banyak pemain telah masuk ke dalam bisnis gas bumi ini. Para pemain itu adalah PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk , PT Surya Citra Internusa, PT Sadikun Niaga Mas Raya, PT Bayu Buana Gemilang, PT Java Gas Indonesia, dan PT Walinusa Energi. Kondisi persaingan tersebut, membuat distribusi menjadi sangat penting. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah II (PGN SBU DW II) harus mengelola distribusi gas bumi dengan baik, termasuk di dalamnya melakukan efisiensi biaya dan meningkatkan produktivitas untuk menjadi komponen keunggulan kompetitif dan agar dapat bersaing dengan efektif. Dimana menurut Biederman, et al (2007, 9) peneliti dari American Gas Foundation (AGF) menyatakan bahwa prioritas manajemen distribusi dan transmisi gas bumi meliputi safety and environmental stewardship, reliability, system integrity, dan cost control & productivity enhancement. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi prioritas-prioritas manajemen dalam distribusi gas bumi pada PT PGN (Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah II. Penelitian ini mengevaluasi pengelolaan empat prioritas manajemen distribusi gas oleh PGN SBU DW II yang meliputi : Healt, Safety, and Environment (HSE), Reliability, System Integrity,dan Cost Control & Productivity Enhancement. Hasil dari evaluasi menunjukkan adanya kelemahan dalam pelaksanaannya. Kriteria itu adalah dalam bidang HSE, audit sistem manajemen HSE yang belum dilakukan, management of change yang belum konsisten dijalankan, belum adanya pemetaan kompetensi HSE dan kuisioner untuk semua pekerja. Dalam kriteria reliability, pengukurannya hanya terbatas pada durasi unplanned breakdown. Dalam kriteria integrity, mitigasi dari risk dan integrity assessment belum terintegrasi dengan kegiatan inspeksi jaringan dan belum adanya evaluasi efektivitas dari program Integrity Management. Dalam hal kriteria Cost Control & Productivity Enhancement, PGN SBU DW II belum melakukan pengukuran produktivitas. PGN SBU DW II harus melakukan perbaikan terhadap kriteria yang lemah tersebut agar pengelolaan keempat prioritas manajemen distribusi tersebut menjadi lebih baik.

 

Keywords: Healt, Safety, and Environment (HSE), Reliability, System Integrity,dan Cost Control, Productivity Enhancement

 

Sources: http://repository.unair.ac.id/37231/