Kawal APBD merupakan agenda diskusi antar mahasiswa FEB UNAIR, Masyarakat Umum, dan Instansi – instansi terkait mengenai realisasi APBD Surabaya dengan upaya kembali menggalakkan budaya diskusi serta meningkatkan kepedulian dan kepekaan masyarakat terhadap APBD Surabaya.
Kegiatan Kawal APBD yang diselenggarakan oleh mahasiswa FEB UNAIR, Masyarakat Umum, dan Instansi terkait memiliki beberapa keterkaitan dengan elemen SDGs, yaitu:
1. SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat
● 16.3: Mempromosikan masyarakat yang inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, memastikan akses bagi semua orang ke peradilan, dan membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan.
Kegiatan Kawal APBD mendorong partisipasi masyarakat dalam mengawasi dan mengevaluasi penggunaan dana APBD Surabaya. Hal ini selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik yang ditekankan dalam SDG 16, yaitu transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik.
2. SDG 17: Kemitraan untuk Tujuan
● 17.17: Memperkuat sarana implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan Kawal APBD melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk mahasiswa, masyarakat umum, dan instansi terkait. Kolaborasi ini merupakan contoh nyata dari kemitraan multi-stakeholder yang dipromosikan dalam SDG 17.
3. SDG 11: Kota dan Permukiman yang Inklusif, Aman, Tahan Lama, dan Berkelanjutan
● 11.6: Mengurangi dampak negatif perkotaan terhadap lingkungan, termasuk dengan memperhatikan manajemen limbah dan emisi atmosfer, dan mempromosikan pembangunan kota dan permukiman yang inklusif, aman, tahan lama, dan berkelanjutan.
Kegiatan Kawal APBD dapat membantu memastikan bahwa dana APBD digunakan untuk mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan. Hal ini dapat mencakup investasi dalam infrastruktur ramah lingkungan, layanan publik yang inklusif, dan ruang publik yang aman dan nyaman.
4. SDG 10: Mengurangi Ketimpangan dalam dan antar Negara
● 10.2: Memberdayakan dan mempromosikan inklusi sosial, ekonomi, dan politik semua orang, termasuk mereka yang terpinggirkan, di semua tingkatan.
Kegiatan Kawal APBD dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bagaimana APBD dapat digunakan untuk mengurangi ketimpangan. Diskusi dan dialog yang diadakan selama kegiatan ini dapat mendorong pemerintah untuk merancang dan menerapkan kebijakan yang lebih adil dan inklusif.
5. SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
● 12.a: Mengimplementasikan Rencana Aksi Nasional 10 Tahun untuk mencapai target SDG 12 pada konsumsi dan produksi berkelanjutan.
Kegiatan Kawal APBD dapat mendorong pemerintah untuk memprioritaskan pengadaan barang dan jasa yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi yang bertanggung jawab.
Secara keseluruhan, kegiatan Kawal APBD merupakan langkah positif yang dapat berkontribusi pada pencapaian SDGs. Dengan meningkatkan partisipasi masyarakat, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan APBD, kegiatan ini dapat membantu menciptakan kota yang lebih adil, berkelanjutan, dan sejahtera bagi semua.
Selain elemen-elemen SDGs yang disebutkan di atas, kegiatan Kawal APBD juga dapat dikaitkan dengan elemen SDGs lainnya, seperti SDG 1 (Pengentasan Kemiskinan), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDG 5 (Kesetaraan Gender).
Penting untuk dicatat bahwa keterkaitan antara kegiatan Kawal APBD dan elemen SDGs dapat diinterpretasikan dengan berbagai cara. Poin-poin yang telah disebutkan di atas hanyalah beberapa contoh bagaimana kedua hal tersebut dapat dihubungkan.