Dalam rangka memperingati reformasi yang sudah berjalan 20 tahun, Departemen Kastrat dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Fakultas Ekonomki dan Bisnis (FEB) Unair mengadakan kuliah kastrat pada Selasa (22/05) di ruangan 602 gedung ABC FEB Unair.
Kuliah kastrat yang mengusung tema “Mencoba Kembali Menghidupkan Matinya Pergerakan Mahasiswa” berbeda dengan seminar pada umumnya, Kuliah Kastrat menunjukkan peserta bagaimana belajar membuat kerangka berpikir dan menunjukkan sejarah aksi, yang disampaikan oleh Imran Ibnu Fajri selaku alumni dari perkapalan ITS yang pernah menduduki posisi presbem dengan banyak melakukan aksi serta orasi pada masanya, serta Lucky Wahyu yang merupakan perwakilan dari LAMRI yang merupakan mahasiswa aktif UNAIR jurusan Ilmu Sejarah yang juga sering mengadakan kajian yang dilanjutkan dengan aksi dan ditutup dengan pemaparan opini dari peserta.
Acara dibuka dengan teatrikal dari UKM Teater UNAIR yang membacakan puisi seputar pergerakan mahasiswa sekarang, lalu dilanjutkan pemaparan oleh Imran untuk mencoba membuka pikiran mahasiswa dalam mebuat kerangka berpikir, membedakan cara berpikir mahasiswa dengan manusia awam, serta menyadarkan mahasiswa bahwa untuk mengkritisi suatu kasus tidak bisa jika hanya melihat dari satu sudut pandang, jika bisa harus bisa dilihat sampai ke akar-akarnya. Lalu dilanjutkan dengan Lucky yang memaparkan lebih lanjut penjelasan Imran serta menceritakan sejarah terjadinya aksi yang sangat melibatkan besar peran mahasiswa.
Selanjutnya, panitia mencoba membuat aktif para peserta untuk membuat kelompok kecil yang beranggotakan 3 orang, dimana kelompok tersebut mendiskusikan arah pergerakan mahasiswa sekarang, dan diakhiri dengan kegiatan beropini dan berpendapat dari masing-masing kelompok. Banyak sekali pendapat dan sanggahan yang terlontar dari masing-masing kelompok. Ada yang merasa aksi saat ini bisa dilakukan dengan turun ke jalan, prestasi dan organisasi, membuat nama harum universitas melalui berbagai kompetisi, dan lain sebagainya.
Kastrat 2
Kuliah Kastrat ditutup oleh kesimpulan dari pembicara terkait hasil dari FGD masing-masing kelompok. “Aksi yang dilakukan mahasiswa itu harus bisa menyelesaikan permasalahan yang ada” dengan kesimpulan yang disampaikan Fajri ini akan membuat peserta akan kembali berpikir kritis, peserta akan membuat kerangka berpikir dan mencoba mengkritisi permasalahan yang ada.
“Dengan adanya kuliah kastrat berharap mahasiswa jadi paham akan pergerakan mahasiswa yang mulai memudar dan dapat kembali menghidupkan pergerakan mahasiswa dengan mekanisme yang benar, serta dapat melakukan aksi yang tidak asal-asalan” imbuh Devina selaku penanggung jawab dari Kuliah Kastrat.
Penulis: Avina Azza Kamilia