(FEB NEWS) Jumat, 7 Maret 2025 – Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) kembali menggelar program CEO Mengajar, menghadirkan M. Noor Nugroho, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, sebagai narasumber utama. Acara yang berlangsung di Aula Soepoyo, Lantai 3 FEB UNAIR ini memberikan wawasan mendalam tentang prinsip dan implementasi tata kelola Bank Indonesia (BI) dalam mendukung stabilitas ekonomi nasional.
Kegiatan ini dibuka oleh Dina Indriana, S.A., M.A., selaku moderator, yang memperkenalkan narasumber dan menyampaikan pentingnya memahami tata kelola bank sentral bagi mahasiswa. Turut hadir Dr. Wisnu Wibowo, Wakil Dekan I FEB UNAIR, serta Yani Permatasari, S.Ak., MBA., Sekretaris Program Studi S1 Akuntansi FEB UNAIR, yang menyambut baik kesempatan ini sebagai bentuk pembelajaran langsung dari praktisi.
Peran Strategis Bank Indonesia dalam Stabilitas Ekonomi
Dalam sesi pemaparan, M. Noor Nugroho menjelaskan secara komprehensif tentang kelembagaan Bank Indonesia, perubahan struktural pasca UU P2SK, serta prinsip tata kelola yang diterapkan oleh BI.
Beliau menggarisbawahi bahwa banyak masyarakat yang masih keliru memahami peran Bank Indonesia sebagai lembaga keuangan. “Sering kali ketika saya memperkenalkan diri sebagai bagian dari BI, pertanyaan yang muncul adalah apakah kami bisa memberikan kredit. Padahal, Bank Indonesia berbeda dengan bank komersial,” ungkapnya.
Sebagai bank sentral, BI memiliki mandat utama, yakni:
1. Menjaga stabilitas nilai rupiah melalui kebijakan moneter yang berkelanjutan,
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, termasuk transformasi digital di sektor keuangan,
3. Mengawasi sistem keuangan secara makroprudensial, guna mencegah risiko sistemik dalam perbankan.
Selain itu, M. Noor juga memaparkan bagaimana UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) memperkuat peran BI dalam menjaga stabilitas ekonomi melalui peningkatan akuntabilitas dan transparansi kelembagaan.
Akuntabilitas dan Transparansi: Pilar Utama Tata Kelola BI
Salah satu aspek krusial dalam tata kelola Bank Indonesia adalah akuntabilitas dan transparansi. M. Noor menekankan bahwa BI selalu memberikan laporan kepada DPR, BPK, dan publik secara berkala untuk memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan berjalan dengan baik dan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik (Independensi, Konsistensi, Koordinasi, Akuntabilitas, dan Transparansi).
“Selama 21 tahun terakhir, laporan keuangan BI selalu mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ini merupakan bukti bahwa tata kelola di BI dijalankan dengan sangat baik dan konsisten,” ujar M. Noor.
Kegiatan CEO Mengajar ini menjadi ajang pembelajaran yang berharga bagi mahasiswa, terutama dalam memahami bagaimana tata kelola yang baik berkontribusi pada stabilitas ekonomi nasional.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama serta penyerahan sertifikat penghargaan kepada narasumber, menandai suksesnya pelaksanaan CEO Mengajar FEB UNAIR kali ini.
Melalui acara ini dapat memberikan wawasan yang sangat berharga bagi mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Airlangga, khususnya bagi mereka yang mengambil mata kuliah Peran Akuntansi dalam Tata Kelola Perusahaan dan mahasiswa PPAk. Diharapkan melalui acara CEO Mengajar ini dapat memperkaya pemahaman mereka tentang bagaimana kebijakan dan pengelolaan Bank Indonesia berkontribusi pada kestabilan perekonomian negara serta memberikan dampak positif bagi sektor keuangan Indonesia.
Semoga seminar ini membuka peluang kolaborasi lebih lanjut yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang akuntansi, ekonomi, dan tata kelola lembaga keuangan, sekaligus memperkuat hubungan antara dunia akademik dan praktisi dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia