(FEB NEWS) Rabu, 31 Juli 2024 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) dengan bangga menjadi tuan rumah acara Roundtable Discussion bertajuk "Peran Pembiayaan Inovatif Untuk Pemenuhan Hak-Hak Anak di Jawa Timur". Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk perwakilan dari UNICEF Indonesia: (Deputy Representative UNICEF Indonesia - Mr. Jean Lokenga; Kepala Social Policy UNICEF Indonesia - Ms. Yoshimi Nishino; Chief Field Office UNICEF Indonesia Kantor Perwakilan Jawa - Bapak Arie Rukmantara); akademisi, praktisi, serta pejabat pemerintah daerah.
Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FEB UNAIR, Prof. Dr. Dian Agustia, SE., MSi., Ak., CMA., CA. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada UNICEF Indonesia atas kepercayaan yang diberikan kepada FEB UNAIR sebagai tuan rumah acara penting ini.
Beliau juga menekankan pentingnya diskusi ini dalam konteks pemenuhan hak-hak anak dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). "Anak-anak adalah masa depan kita, dan sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan bahwa hak-hak mereka terpenuhi. Ini sejalan dengan komitmen global kita terhadap pencapaian SDGs," tambahnya.
Diskusi ini bertujuan untuk memahami kebutuhan pembiayaan di berbagai sektor yang berkaitan dengan anak dari perspektif akademisi, sektor keuangan, dan pemerintah daerah. Selain itu, acara ini juga membahas beberapa isu strategis yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, seperti penguatan perekonomian lokal, peningkatan infrastruktur berkelanjutan, dan pemenuhan kebutuhan dasar dan sosial.
"Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga memiliki peran strategis dalam diskusi ini. Kami siap menyediakan perspektif yang komprehensif dari berbagai bidang seperti keuangan publik, ekonomi mikro, keuangan syariah, serta pasar modal dan potensi investasi. Kami berharap, melalui diskusi ini, kita dapat menemukan solusi konkret dan menjalin kolaborasi yang kuat untuk memenuhi hak-hak anak di Jawa Timur," ujar Prof. Dian Agustia.
Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang konstruktif dan menjalin kolaborasi yang kuat antara lembaga pendidikan, sektor keuangan, UNICEF, dan pemerintah daerah untuk pemenuhan hak-hak anak di Jawa Timur.