(FEB NEWS) Selasa, 30 Juli 2024 – dari Aula Fadjar Notonagoro lantai 2, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga dipenuhi oleh akademisi, praktisi, dan para pengambil kebijakan dalam acara "Diseminasi Hasil Analisis Badan Kebijakan Perdagangan Tahun 2024". Mengusung tema “Mengelola Potensi Perdagangan Nasional dan Pasar Global sebagai Kunci Pertumbuhan Inklusif”, yang merupakan Kerjasama anatara Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kementerian Perdagangan bekerjasama dengan FEB UNAIR.
Acara dibuka dengan sambutan Prof. Dr. Dian Agustia, SE., Msi., Ak., CMA., CA., Dekan FEB UNAIR, yang menyoroti peran penting pendidikan tinggi dalam mendukung kebijakan perdagangan melalui penelitian dan pengembangan yang inovatif. Prof. Dian Agustia juga menekankan perlunya identifikasi dan pemetaan produk-produk ekspor potensial, serta mengatasi hambatan perdagangan baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia menyebutkan bahwa kesejahteraan para pelaku usaha dan masyarakat harus menjadi prioritas dalam setiap kebijakan perdagangan yang diambil.
Sambutan dilanjutkan oleh Dr. Iwan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan perdagangan global. Dr. Iwan juga berharap melalui acara ini ke depan bisa tercipta Kerjasama yg solit dan solutif, antar lintas sekor yakni pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, asosiasi dan akademisi, dalam memajukan perekonomian nasional jawa timur, pada umumnya melakukan penyusunan kebijakan yang efektif dan efisien
Keynote speech disampaikan oleh Dr. Kasan, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang strategi pemerintah dalam mengelola potensi perdagangan nasional dan global. Dalam pidatonya, Dr. Kasan menegaskan bahwa Indonesia harus terus memperkuat posisinya di pasar internasional dengan memanfaatkan keunggulan komparatif dan kompetitif yang dimiliki.
Sesi pemaparan hasil analisis dibuka dengan presentasi dari Ferry Samuel Jacob, M.M., dari Pusat Kebijakan Perdagangan Internasional, dengan topik "Analisis Dampak Keikutsertaan Indonesia Sebagai Anggota OECD". Ferry menguraikan manfaat dan tantangan yang dihadapi Indonesia sebagai anggota OECD, serta dampaknya terhadap kebijakan perdagangan nasional.
Dilanjutkan oleh Umar Fakhruddin, MS.E., Analis Perdagangan Ahli Muda dari Pusat Kebijakan Ekspor Impor dan Pengamanan Perdagangan, yang membahas "Analisis Penetapan Target Ekspor Indonesia dalam rangka Mendukung Satgas Peningkatan Ekspor". Umar menyampaikan analisis mendalam mengenai potensi pasar baru dan strategi diversifikasi ekspor untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Sesi terakhir disampaikan oleh Ranny Resnia, M.Bus.Ec., dari Pusat Kebijakan Perdagangan Domestik. Ranny memaparkan "Analisis Strategi Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Pasar Rakyat di Indonesia", menyoroti pentingnya pasar rakyat sebagai tulang punggung ekonomi lokal dan strategi peningkatan efektivitas pengelolaannya.
Diskusi yang dipandu oleh Ari Satria, MA., Sekretaris Badan Kebijakan Perdagangan, dan bertindak selaku pembahas, Prof. Rossanto Dwi Handoyo, Ph.D. Diskusi dan sesi tanya jawab memberikan ruang bagi peserta untuk menggali lebih dalam tentang strategi dan kebijakan yang harus diambil untuk mendorong pertumbuhan perdagangan yang inklusif dan berkelanjutan.
Acara ini diakhiri dengan kesimpulan yang menegaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan sektor swasta dalam mendukung kebijakan perdagangan yang berkelanjutan. Melalui diseminasi hasil analisis ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat untuk meningkatkan daya saing perdagangan Indonesia di pasar global.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa mengunjungi tayangan YouTube acara tersebut melalui link berikut: [Diseminasi Hasil Analisis BKPerdag 2024]
https://www.youtube.com/watch?v=xMNEMgxl834