(FEB NEWS) Rabu, 20 Maret 2024, Departemen Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR), menggelar acara CEO MENGAJAR, dengan mengundang TNI, Dandim Sumenep - Letkol Czi Donny Pramudya, M.Se., MSi., MSc dengan tema TNI dan Rakyat : "Inovasi dan Ketahanan Pangan". Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara TNI dan Masyarakat, khususnya mahasiswa sambil mempromosikan ide-ide inovatif dalam memperkuat ketahanan pangan negara
Dalam sesi pengajaran tersebut, CEO dalam hal ini Dandim 0827 Sumenep berbagi pengetahuan dan pengalamannya tentang strategi inovatif dalam industri pangan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan produksi dan distribusi pangan secara efisien. Dalam hal ini Pak Dandim, Letkol Czi Donny Pramudya, M.Se., MSi., MSc memberikan wawasan tentang peran mereka dalam mendukung ketahanan pangan melalui program-program bantuan dan keamanan pangan di daerah Kepulauan Sumenep Madura.
Kehadiran Pak Dandim dalam kegiatan ini menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi dalam membangun ketahanan pangan nasional dan mendukung kerja sama antara sektor swasta dan pemerintah. Selain itu, menunjukkan dukungan dari institusi pertahanan terhadap upaya-upaya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Melalui pendekatan kultural dan pendekatan sosial bersama Babinsa, Dandim 0827 Sumenep turun membersamai rakyat untuk lebih memproduktifkan kembali lahan pertanian jagung yang semula hanya bisa sekali panen dalam setahun, menjadi 3 kali panen dalam setahun. Juga bisa menghidupkan kembali lahan tidur yang sebenarnya memiliki potensi sangat besar dibidang produksi tanam jagung.
Dengan terobosan inovasi yang dilakukan oleh Dandim 0827 Sumenep yang bekerja sama dengan salah satu pengusaha dari Sumenep, mereka berinovasi untuk bisa lebih meningkatkan hasil panen tanam jagung secara finansial dengan cara mengolah hasil panen jagung tersebut menjadi Silase jagung sebagai bahan pakan yang sangat potensial bagi peternakan sapi. Dan untuk hasil produksi Silase ternyata bisa mendulang kesuksesan di luar ekspektasi. Artinya Silase jagung sebagai inovasi tanam padi tersebut laku dipasar internasional. Dan sudah ada kontrak dalam jumlah besar pula.
Program yang dilakukan Dandim 0827 Sumenep telah mampu merubah paradigma lama bahwa Madura tandus dan kurang bisa memberikan hasil panen yang bagus dari sisi jagung dan program penggemukan atau ketahanan pangan dari sisi peternakan yaitu sapi. Inovasi juga dilakukan dengan melakukan pengeboran sumur di beberapa titik sebagai salah satu upaya untuk bisa memberikan hasil panen jagung yang lebib berkualitas dan sekaligus sebagai bahan dasar pakan untuk ternak sapi.
Anggota TNI dalam hal ini Dandim 0827 bersama Babinsanya berperan kunci dalam strategi dan program yang mereka jalankan untuk mendukung ketahanan pangan di berbagai di Sumenep-Madura. Mereka membagikan pengalaman lapangan dan inisiatif konkret yang telah berhasil dilaksanakan untuk meningkatkan produksi dan distribusi pangan secara merata. Dengan kehadiran Dandim 082 Sumenep, Letkol Czi Dony Pranudya, peserta mendapatkan wawasan yang berharga tentang peran yang dimainkan oleh institusi pertahanan dalam memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Diskusi-diskusi mendalam juga terjadi tentang bagaimana kerja sama antara sektor militer dan sipil dapat mempercepat pencapaian tujuan ketahanan pangan Nasional.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan bahwa lebih banyak inisiatif bersama antara sektor swasta dan TNI akan terwujud untuk memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat secara meluas.