(FEB NEWS) Sabtu, 14 Oktober 2023, Departemen Keilmuan Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Airlangga menggelar seminar ECCENTS dengan tema “Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Berbasis Kota Cerdas: Menciptakan Transformasi Ekonomi Berkelanjutan” yang dihadiri oleh Direktur Pengelolaan Gedung, Kawasan, dan Perkotaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bapak Dr. Ir. Desiderius Viby Indrayana, S.T., M.M., M.T., IPU., ASEAN.Eng., ACPE. dan Direktur Harmonisasi Peraturan Penganggaran Republik Indonesia, Bapak Didik Kusnaini, S.E., M.P.P. Kegiatan yang diselenggarakan di Aula K.R.T. Fadjar Notonegoro, lantai 2 FEB Unair ini merupakan salah satu bentuk penerapan SDG’s poin ke-4 dalam rangka peningkatan pendidikan yang berkualitas karena selain seminar juga terdapat lomba karya tulis ilmiah yang diikuti oleh lebih dari 20 tim dari berbagai universitas di Indonesia seperti Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Jember, hingga Universitas Katolik Parahyangan.
Pada kesempatan ini, Bapak Ir. Viby menjelaskan mengenai Ibu Kota Negara Nusantara sebagai World Sustainable City. Dalam pemaparan tersebut dijelaskan bahwa IKN memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan kota-kota lain, seperti adanya biodiversity di IKN yang mana dalam proses pembangunan IKN tetap memperhatikan kelestarian keanekaragaman hayati di dalamnya, kemudian juga dijelaskan penerapan green city dalam pembangunan IKN, serta persiapan pembangunan IKN hingga proses pembangunan saat ini. Tentu saja pembangunan IKN ini selaras dari tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG’s, tepatnya poin 11 mengenai kota dan permukiman berkelanjutan, yang mana didalamnya disebutkan adanya pengembangan berkelanjutan dalam perkotaan yang tetap melindungi warisan budaya alam didalamnya.
Dalam lingkup keuangan, Bapak Didik menjelaskan bahwa pembangunan IKN dan perpindahan ibukota negara yang ada di Kalimantan diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan dan wilayah sekitarnya yang mana tujuan ini sesuai dengan salah satu poin SDGs ke-8, yaitu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pembangunan ibukota negara baru di pulau Kalimantan dimaksudkan untuk membangun kota dan kehidupan yang baru dengan penggunaan transportasi umum sebagai kunci kehidupan. Kemudian, proses pembangunan IKN dilakukan secara bertahap dengan jangka waktu kurang lebih 5 tahun pada setiap tahapnya dengan sumber pendanaan berasal dari APBN, APBN dan sumber lain yang sah, dan sumber lain yang sah seperti swasta.
Di sesi QNA, Bapak Ir. Viby dan Bapak Didik juga menjelaskan bahwa pembangunan IKN sebagai miniatur Indonesia dengan kebhinekaan di dalamnya, sehingga tidak berpatokan dengan satu suku bangsa saja. Selain itu, pembangunan IKN Nusantara yang sifatnya jangka panjang ini nantinya juga berpengaruh besar pada kehidupan mahasiswa masa kini dan di masa depan sehingga diharapkan nantinya pemindahan ibukota dan pembangunan IKN sesuai dengan rencana awal dan berjalan lancar.
Acara seminar diakhiri dengan sesi awarding lomba karya tulis ilmiah yang sebelumnya telah berlangsung sejak bulan Juli 2023. Juara pertama diraih oleh tim 3 caffeine dari Universitas Airlangga, juara kedua diraih oleh Bismillah team dari Universitas Padjajaran, juara ketiga diraih oleh tim Ega dari Universitas Indonesia, dan best poster diraih oleh tim Alpha dari Universitas Indonesia.