(FEB NEWS) Kemarin (18/05/2023), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga dengan berkolaborasi bersama National University of Singapore (NUS) menyelenggarakan lecture session yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M.Si – Wakil Rektor Bidang Penelitian, Inovasi, dan Community Development Universitas Airlangga, dengan Bpk. Novrys Suhardianto, SE., MSA., Ak., Ph.D., CA. sebagai moderator. Pada lecture session tersebut, Prof. Nyoman membawakan pembelajaran interaktif dengan tema “Roles of Academic and Education Community in Achieving Sustainable Development Goals (SDGs)”.
Untuk membangun suasana yang interaktif, Prof. Nyoman membuka sesi tersebut dengan bertanya kepada mahasiswa NUS terkait pandangan mereka terhadap Sustainable Development Goals atau SDGs. Setelah salah satu audiens menyampaikan aspirasinya, tidak lupa Prof. Nyoman memberikan apresiasi berupa tepuk tangan sekaligus menjelaskan ulang secara lebih mendetail terkait hal tersebut.
Secara mengejutkan, Prof. Nyoman kemudian menyatakan bahwa akan terdapat transisi dari SDGs, karena semua negara telah memahami dan diestimasikan akan mencapai ke-17 goals pada tahun 2030, menjadi world megatrend phase yang akan berlangsung pada tahun 2030-2045, bertepatan dengan Indonesia Golden Age. Beliau juga menyinggung tentang perlunya dukungan terhadap circular economy dalam menyambut fase tersebut, yakni prinsip ekonomi berbasis zero waste yang berkelanjutan. Prof. Nyoman juga sangat menekankan, bahwa dalam mencapai hal tersebut, sangat diperlukan kontribusi dari para pemuda sebagai agent of change, sehingga character quality dari para pemuda haruslah berkualitas.
Salah satu cara untuk meningkatkan character quality secara overall adalah dengan melalui pendidikan yang memadai dan bermutu tinggi, yang hal tersebutlah yang selalu diusahakan oleh Universitas Airlangga terhadap mahasiswa-mahasiswanya. Oleh karena itu, Prof. Nyoman meng-highlight tiga pilar pendidikan Universitas Airlangga dalam meningkatkan mutu sumber daya mahasiswa, yakni dari kegiatan belajar mengajar, penelitian, serta pengabdian masyarakat. Dengan tercapainya ketiga pilar tersebut, maka character quality improvement dari mahasiswa juga akan lebih maksimal. Dengan demikian, maka terpenuhilah peran pendidikan dalam menyongsong tercapainya SDGs.
Pada penghujung sesi penyampaian materi, Prof. Nyoman juga menyatakan komitmen untuk meningkatkan kinerja dari penelitian dan pengabdian masyarakat dari Universitas Airlangga kepada seluruh masyarakat, baik lokal maupun internasional, serta pencapaian-pencapaian lainnya yang dapat mempercepat terwujudnya SDGs.
Lecture Session yang telah dilaksanakan bersama 34 mahasiswa NUS ini juga sekaligus mendukung pencapaian SDGs 17, yakni Partnership for the Goals, karena mengakomodasi terjadinya cross-sectoral dialogue dengan topik bahasan interaktif terkait SDGs dari perspektif masyarakat yang berbeda. Melalui kegiatan ini, diharapkan kedua universitas dapat memperoleh insight yang lebih luas terkait peran pendidikan dalam mencapai SDGs serta dapat kembali berkolaborasi dengan lebih solid lagi kedepannya.