(FEB NEWS) Global Sustainable Development Congress yang diselenggarakan dalam kemitraan dengan University of Glasgow - Gilmorehill Campus, University Avenue, Glasgow, G12 8QQ, United Kingdom. Kongress tersebut mengusung tema “Uniting Higher Education, Governments, Industry, and Society for a Sustainable Future” yang dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober sampai dengan 3 November 2022.
Kongres ini menyatukan Pendidikan Tinggi, Pemerintah, Industri, dan Masyarakat sipil untuk memastikan masa depan yang lebih berkelanjutan. Pada pertemuan tersebut, membahas secara mendalam tentang bagaimana upaya untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dengan menghadapi tantangan yang ada, dengan mengubah tujuan menjadi tindakan dan dampak nyata.
Delegasi Universitas Airlangga yang hadir pada kongres tersebut adalah Dr. Gadis Meinar Sari, dr., M.Kes selaku Ketua LPPM UNAIR dan Savira Rizma Yunita, S.M selaku Koordinator Internal SDGs Center UNAIR yang juga merupakan Mahasiswa Magister Sains Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR).
Pada agenda pertama, membahas tentang Education, gender and inequality. Dalam mewujudkan pendidikan berkualitas, maka penyediaan fasilitas pendidikan harus dapat diterima dan dirasakan oleh semua pihak secara merata tanpa adanya diskriminasi. Selain itu, dalam hal gender, dunia harus menghapus segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan. Pada era sekarang, program pemberdayaan perempuan telah ramai dilakukan di setiap negara.
Dalam forum Education, Gender and Inequality tersebut, delegasi Universitas Airlangga mengusulkan untuk menciptakan: (a) platform e-learning bagi mahasiswa; (b) penyediaan free access bagi masyarakat umum; (c) pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada peningkatan keilmuan dan keahlian di daerah 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal); (d) penyediaan pendidikan inklusif bagi mahasiswa berkebutuhan khusus; serta, (e) pembuatan dan penerapan anti-discrimination policy di perguruan tinggi.
Pada agenda kedua, membahas tentang Health, well-being and demography. Saat dunia bergulat dengan pandemi Covid dan peningkatan cuaca ekstrem serta situasi geopolitik yang bergejolak, kebutuhan untuk memastikan perawatan kesehatan universal dan meningkatkan kesejahteraan tidak pernah sebesar ini.
Pada forum tersebut, delegasi mengemukakan bahwa salah satu bentuk kontribusi nyata yang telah dilakukan Universitas Airlangga dalam mendukung penyediaan fasilitas kesehatan yang baik dan berkualitas selama Pandemi Covid-19 adalah menjadi Universitas yang Siaga Covid-19. Rumah Sakit Universitas Airlangga menjadi salah satu Rumah Sakit Rujukan Pertama di Indonesia. Universitas juga telah memberikan sosialisasi kesehatan kepada masyarakat sekitar dan seluruh sivitas akademika. Universitas juga ikut serta dalam mengatasi pandemic Covid-19 melalui pengembangan Obat dan menjadi bagian dari Konsorsium Pengembangan Vaksin dalam negeri yang diberi nama Vaksin Merah Putih.
Pada agenda terakhir, Delegasi mengusulkan untuk memperkuat kolaborasi bersama seluruh stakeholders untuk mencapai SDG 17.
“Dalam mewujudkan SDG 17, penguatan kolaborasi sangat dibutuhkan. Universitas Airlangga telah menerapkan kerjasama hexahelix untuk mencapai kemitraan dalam mencapai tujuan. Kolaborasi tersebut terdiri atas perguruan tinggi, pemerintah, NGO, media, swasta, dan lainnya”, ujar Savira.
FEB SATU – UNAIR HEBAT
EXCELLENCE WITH MORALITY UNTUK INDONESIA
