UNAIR NEWS – Prosesi wisuda Universitas Airlangga (UNAIR) periode Juni 2021 merupakan momen penting sekaligus membahagiakan yang ditunggu oleh para wisudawan. Meskipun diselenggarakan dengan metode blanded, wisuda Juni 2021 yang diadakan pada Sabtu (26/06/21) tersebut tetap berjalan dengan khidmat.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Thinzar Win yang berasal dari Myanmar menyampaikan sambutannya, selaku perwakilan dari wisudawan. Ia mengaku, sebuah kehormatan baginya dapat berdiri di mimbar dan memberikan sambutan, Thinzar juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya untuk mewakili para wisudawan.
Wisudawan Program S3 Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR tersebut menyampaikan, ia merasa nyaman dan senang tinggal di Indonesia. Bagi Thinzar, UNAIR, Surabaya, dan Indonesia akan selalu ada dihatinya, walaupun ia akan kembali ke Myanmar setelah wisuda tersebut.
“Saya benar-benar bersyukur dapat kesempatan tinggal di Indonesia yang nyaman dan damai, khususnya di FEB UNAIR. Dosen dan tenaga pendidikannya selalu memberikan pelayanan dengan sepenuh hati, dan selalu mendukung kami (wisudawan, red), sehingga saya dapat menyelesaikan studi kurang dari tiga tahun,” tuturnya.
Mewakili seluruh wisudawan, Thinzar menyampaikan ucapan terima kasih dan hormatnya pada seluruh pihak yang membantu segala proses pendidikan di UNAIR. Sehingga, ia dan para wisudawan lainnya dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik.
Dalam pidatonya, ia juga menyampaikan rasa bahagianya atas pencapaian UNAIR yang telah berada di ranking 465 QS World University Ranking. Tidak lupa, Thinzar berterima kasih pada pimpinan universitas, pimpinan fakultas, dan dosen yang selalu sabar dalam membimbing dan memberikan ilmu, serta perjalanan hidupnya pada mahasiswa.
“Kami berharap ilmu yang telah kami dapatkan selama ini, bisa kami amalkan dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, kami berharap sivitas akademika selalu dipermudah dalam segala persoalannya, sebagaimana mereka telah mempermudah dan membantu kami selama masa pendidikan. Kami juga memohon maaf atas kesalahan yang kami lakukan, segala kesalahan tersebut kami ambil sebagai pelajaran untuk ke depannya,” ungkap Thinzar.
Selain itu, Thinzar juga menyampaikan rasa bangganya menjadi wisudawan dari UNAIR. Bermotto excellence with Morality, UNAIR telah mengajarkan mahasiswanya betapa penting menyelaraskan intelektual dengan kepribadian sebagai mahasiswa.
“Kita perlu menyadari, wisuda bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari perjuangan kita melalui medan pasca wisuda. Mari bersama-sama merapatkan barisan dan membagi ilmu yang telah diperjuangkan selama ini kepada masyarakat. Semoga kita semua sukses, serta bermanfaat bagi bangsa dan negara,” tutupnya. (*)
Penulis: Alysa Intan Santika
Editor: Nuri Hermawan