UNAIR NEWS – Saat ini revolusi industri 4.0 menjadi tantangan terbesar bagi perguruan tinggi di Indonesia. Guna memperkuat jejaring dalam dunia usaha dan dunia kerja, sangat diperlukan pengembangan, sinergi, serta kesesuaian kurikulum bagi perguruan tinggi.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) guna membahas pengembangan kurikulum berbasis revolusi industri 4.0 pada Sabtu (19/6/2021). Tepatnya dilaksanakan secara hybrid melalui platform Zoom dan luring di aula KRMT Fadjar Notonegoro. tema Forum Industri Dunia Usaha – Dunia Kerja dan Pengembangan Kurikulum Berbasis Revolusi Industri 4.0, Outcome Based Education (OBE) dan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) diusung dalam kegiatan itu.
Dalam sambutanya, Dekan FEB Prof. Dr. Dian Agustia, SE., M.Si., Ak. CMA., CA., menyebut perlu adanya keselarasan kurikulum pendidikan di perguruan tinggi. Khususnya untuk fakultas ekonomi dan bisnis agar sesuai dengan revolusi industri 4.0 dan keterkaitannya akan dunia kerja.
”FGD ini ditujukan untuk menjawab bagaimana cara kita menyelaraskan kurikulum pendidikan di perguruan tinggi,” ujarnya.
Guna menyelaraskan kurikulum revolusi industri 4.0, para mahasiswa diharapkan mampu mengikuti delapan program yang telah diusung Kampus Merdeka. Salah satunya magang atau praktik kerja bersertifikat.
“Harapannya, dengan adanya FDG ini dan sekaligus para stakeholder yang hadir dalam acara ini, mampu memberikan kesempatan seperti magang atau program yang telah diusung oleh Kampus Merdeka bagi para mahasiswa FEB itu sendiri,” sebutnya.#
“Melalui program oleh kampus merdeka, para mahasiswa mampu menambah pengalaman dan sekaligus menambah pengetahuan serta skill-nya,” imbuhnya.
Dengan begitu, transformasi dunia pendidikan pada era ini melalui perkembangan teknologi informasi mampu mengantarkan mahasiswa menjadi lulusan yang unggul di dunia kerja. “Tentunya dalam menyelaraskan kurikulum, FEB sendiri akan segera melakukan grand design kurikulum yang merangkul keterampilan di samping pembekalan knowledge itu sendiri,” ucapnya.
Penulis: Zahwa E. Bella
Editor: Feri Fenoria