Sebuah terobosan acara kembali dilakukan MM FEB UNAIR. Kali ini diinisiasi oleh HIMA MM.
Sesuai dengan harapan dari pengelola MM FEB UNAIR, bahwa mahasiswa tidak hanya memiliki wawasan bisnis, namun juga kepedulian sosial yang tinggi. Dengan tujuan tersebut, maka secara formal diadakan mata kuliah Etika Bisnis dan CSR, sedang secara informal diadakan komunitas Golden Hearts Community. Dan ternyata HIMA sendiri memiliki ide luar biasa yakni berbagi kebahagiaan dengan para penderita Epilepsi, yang sering dihindari sebagian masyarakat awam yang tidak mengerti.
Dr dr Kurnia selaku pembina ODE (Orang Dengan Epilepsi) menyatakan bahwa ada seorang guru SD yang tidak paham, bahkan melarang muridnya belanja makanan dari pederita epilepsi, karena takut tertular. Ketidaktahuan masyarakat itulah yang berusaha dihilangkan oleh para panitia HIMA dibawah koordinasi ketua panitia Satria Witaradya dan ketua HIMA MM Redemptus Ardian. Acara CSR HIMA dengan judul 'Break the Stigma' dimunculkan dengan menghadirkan 40 penderita epilepsi beserta keluarganya sebagai support ODE. Bertempat di lokasi yang indah, di North Quay, pada hari Sabtu 17 Desember 2017, acara berlangsung santai tapi bernilai. Para peserta dihibur oleh band akustik dan tarian dari Banyuwangi.
Tidak hanya itu, HIMA MM juga mengundang para pembicara dari mahasiswa MM sendiri seperti Annisa 'Jajanlondo' dan Ema 'Henmate' untuk menyampaikan ilmu dan suka dukanya menjalankan bisnis online. Selain juga menampilkan pak Bagus finalis 'Masterchef Indonesia' dan Laras 'Lazada' untuk berbagi ilmunya kepada para peserta acara. Kesemuanya diberikan sebagai bentuk pembekalan bagi para penderita epilepsi agar percaya diri dan siap menjalankan bisnis online.
Para peserta menyambut gembira acara tersebut. Mereka antusias datang dari berbagai daerah, bahkan dari Sumenep dan Bojonegoro. Tercetus rasa terima kasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan acara yang baru pertama kalinya memberikan apresiasi, dukungan bahkan ilmu pada ODE.
Excellent with Morality bukan hanya menjadi slogan, namun telah menjadi aktivitas nyata bagi mahasiswa MM FEB Unair. Berbagi ilmu dan memiliki jiwa sosial tinggi telah terdukung dalam kegiatan tersebut.
Bravo untuk mahasiswa MM FEB Unair.