Title: ANALISIS PENGGUNAAN OUTSOURCING STRATEGY
Authors: Idris
Item Type : Thesis (Thesis)
Affiliations: Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya, Indonesia
Publisher: Universitas Airlangga
Abstract
Dalam rangka mencapai efisiensi yang diyakini dapat menghindarkan diri dari kebangkrutan, banyak metoda dan konsep yang telah dikembangkan. Salah satunya adalah outsourcing. Namun selain menjanjikan sejumlah strategic benefit, juga membawa konsekuensi munculnya strategic risk. PT Djarum Kudus sebagai salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia dituntut untuk melakukap efsiensi agar mampu bersaing dalam iklim persaingan global. Outsourcing strategy yang dilakukan adalah aktivitas pemeliharaan mesin din fasilitas pada PT Djarum Kudus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus pada PT. Djarum Kudus. Alur pemikiran dimulai dari analisis value chain, identifikasi aktivitas internal din ekternal, hingga tahap pengambilan proses keputusan outsourcing. Dalam melakukan proses pengambilan keputusan, ada tiga model yang bisa digunakan secara sequensial yaitu: (1) Strategic Vulnerability and Relationship Control Consideration Model, (2) Make or Buy Cost Analysis, dan (3) Strategic Sourcing Model. Hasih penelitian menunjukkan bahwa dengan mempertimbangkan faktor-faktor dalam model, PT Djarum Kudus berpotensi menjalin kerjasama outsourcing dengan PT Boma Bisma Indra (PT BBI) pada aktivitas pemeliharaan mesin din fasiliLas dengan keputusan sebagai benkut : (1) Outsourcing strategy aktivitas pemeliharaan mesin diri fasilitas pada PT Djarum Kudus dilakukan dengan PT Boma Bisma Indra selaku penyedia jasa; (2) Tipe outsourcing yang dilakukan adalah outsourcing sepenuhnya (buy) pada aktivitas pemeliharaan mesin din fasilitas; (3) Kesepakatan kontrak kerja dengan penyedia jasa dilakukan dalam kerangka long term contract, dengan menciptakan mekasnisme pengawasan tertentu yang dapat menyeimbangkan tingkat fleksibilitas diri tingkat pengawasan yang dibutuhkan; (4) Jangka waktu kontrak yang optimal adalah selama 4 tahun, untuk selanjutnya dapat dilakukan evaluasi ulang
Keywords: OUTSOURCING
Sources: http://repository.unair.ac.id/34819/