Title: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Tingkat Hutang, dan Tingkat Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Saat Sebelum dan Sesudah Perubahan Tarif Pajak Penghasilan Badan Tahun 2000

Authors: Siswo Pranoto

Affiliations: Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga Surabaya

Publisher: Universitas Airlangga

Abstract

Seringkali dalam pelaporan suatu laporan keuangan pihak manajemen perusahaan cenderung untuk merekayasanya untuk memaksimalkan kepentingan masing-masing pihak. Kondisi tidak adanya informasi yang cukup, disadari oleh manajer sehingga akan mendorong perilaku yang tidak semestinya dengan melakukan praktek manajemen laba.

Penelitian ini berusaha mengkaji dan mendapatkan bukti empiris apakah faktor perubahan tarif penghasilan badan dalam Undang-undang No. 17 tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan, yang menghasilkan jumlah pajak terutang menjadi menurun akan membawa dampak bagi perilaku manajemen laba perusahaan. Penelitian ini juga mengkaji dan berusaha mendapatkan bukti empiris apakah perilaku manajemen laba yang dilakukan oleh manajemen perusahaan akan dipengarulhi oleh ukuran perusahaan, tingkat hutang dan tingkat kepemilikan.

Hasil penelitian dengan mengunakan regresi berganda dan uji beda untuk hipotesis pertama membuktikan bahwa faktor perubahan tarif pajak penglasilan badan berdampak pada perilaku manajemen laba perusahaan. Hal ini ditandai dengan nilai hasil pengujian manajemen laba yang membuktikan baliwa nilai discretionary accrual setelah perubahan tarif PPh Badan lebih tinggi dari pada nilai discretionary accrual sebelum perubahan tarif PPh Badan. Hal ini berarti ballwa pihak manajemen perusahaan cenderung untuk menunda penghasilannya pada tahun 2000, dimana tarif PPh Badannya masih tinggi, dan kemudian mengakuinya sebagai penghasilan pada tahun 2001, dimana tarif PPh Badannya lebih kecil, sehingga perusahaan dapat memperoleh penghematan pajak.

Penelitian ini juga menemukan bukti bahwa tindakan manajemen laba dapat dipengarulii oleh faktor ukuran perusahaan dan tingkat hutang perusahaan , sedangkan tingkat kepemilikan perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tindakan manajemen laba.

Ukuran perusahaan berpengaruh secara negatif dan signifikan terliadap mananajemen laba, hal ini berarti bahwa semakin besar ukuran perusaliaan maka perusahaan tersebut cenderung untuk tidak melakukan manajemen laba dengan menggeser penghasilannya dari tahun 2000 ke tahun 2001 untuk memperoleh penghematan PPh Badan. Hal ini terjadi karena bagi perusahaan besar penurunan tarif PPh badan tidak cukup signifikan untuk mendorong mereka melakukan penggeseran penghasilan dari tallun 2000 ke tahun 2001 guna incmperoleh pengliematan PPh Badan, masih banyak kepentingan lain yang lebih bernilai daripada memperoleh penghematan PPh Badan.

Tingkat hutang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap rnanajemen laba, hal ini berarti bahwa perusahaan dengan tingkat hutang yang tinggi cenderung akan menaikkan labanya karena selain untuk meminimalkan kerugian yang timbul akibat dari pelanggaran perjanjian kredit, juga dikarenakan untuk memberikan tampilan kinerja perusahaan yang baik di mata kreditor dan investor, sehingga meskipun tingkat hutang. tinggi laba perusahaan tetap tinggi.

Tingkat kepemilikan rnanajemen tidak memiliki pengaruh secara, signifikan terhadap manjemen Iaba. Hal ini mengindikasikan bahwa praktek manajemen laba tidak didukung oleh variabel tingkat kepemilikan manajemen, hal ini terjadi karena kepemilikan

Keywords: Earning Management, Firm Size, Debt Level, Manager Ownership, Corporate Income tax rate.

Sources: http://repository.unair.ac.id/34436/