Title: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA OPERASIONAL SISTEM PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) X DI DENPASAR-BALI
Authors: I Made Ariana
Affiliations: Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga Surabaya
Publisher: Universitas Airlangga
Abstract
Di Bali, wilayah desa dinas pada umumnya meliputi satu atau lebih desa adat, yang sekarang lazim disebut desa pakraman. Desa pakraman mempunyai peranan penting dalam menata dan membina kehidupan masyarakat desa pakraman dan dalam pelaksanaan pembangunan bidang agama, ideologi negara, sosial kultural, ekonomi dan pertahanan keamanan (Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 2 tahun 1988). Desa pakraman dengan segala aspeknya perlu dilestarikan dan ditingkatkan kemandiriannya supaya peranannya dalam pembangunan semakin mantap. Untuk maksud tersebut, didirikan badan usaha milik desa pakraman berupa Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Perkembangan LPD dalam kondisi persaingan yang semakin ketat menyebabkan aktivitas operasional dan manajerial LPD menjadi semakin kompleks, oleh karena itu LPD X Denpasar menggunakan sistem informasi akuntansi berbasis komputer untuk mendukung proses dan operasinya. Sistem informasi akuntansi pada LPD X Denpasar perlu dikembangkan karena adanya masalah kinerja operasional sistem yang kurang memadai. Indikasi adanya masalah kinerja operasional sistem yang kurang memadai dapat diketahui dari kurangnya informasi spesifik tentang tabungan, deposito, dan pinjaman yang diperlukan oleh pengurus, adanya kesalahan atau ketidaklengkapan isi laporan yang dihasilkan, adanya kesalahan atau ketidaklengkapan dalam pemasukan dan pemrosesan data, kurangnya pengamanan terhadap informasi yang dihasilkan, kurangnya pengawasan terhadap pelaksanaan pemusnahan laporan yang sudah tidak digunakan, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan kekurangan sistem informasi akuntansi yang menyebabkan kurang memadainya kinerja operasional sistem, dan memperbaiki kekurangan sistem informasi akuntansi untuk meningkatkan kinerja operasional sistem pada LPD X Denpasar. Pengembangan sistem informasi akuntansi pada LPD X Denpasar dilakukan dengan memperbaiki sistem informasi akuntansi yang sedang digunakan. Pendekatan pengembangan sistem yang digunakan adalah pendekatan prototyping karena sistem informasi akuntansi yang dikembangkan relatif tidak besar dan tidak kompleks, bisa dilakukan dengan lebih cepat, serta bisa meningkatkan partisipasi pemakai dalam proses pengembangan sistem, Langkah-langkah dalam pengembangan sistem yaitu analisis kinerja operasional sistem yang digunakan, melakukan perbaikan sistem, menggunakan dan memperbaiki kembali sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekurangan sistem informasi akuntansi yang menyebabkan kurang memadainya kinerja operasional sistem pada LPD X Denpasar adalah kurangnya kemampuan sistem dalam menghasilkan informasi spesifik tentang tabungan, deposito, dan pinjaman yang diperlukan oleh pengurus, dan kurang memadainya pengendalian aplikasi karena kurangnya format input, existence check, matching check, sign check, logical check, limit dan reasonable check pada pengendalian input, kurangnya run to run check, balancing, matching check, limit dan reasonable check, automated error correction pada pengendalian proses, dan kurangnya pengendalian keluaran karena adanya penempatan printer dekat operator, tidak digunakannya kertas khusus dalam pencetakan laporan, kurangnya pengawasan terhadap pelaksanaan pemusnahan laporan, tidak ditempatkannya komputer di ruang terpisah, dan monitor komputer tidak diarahkan ke tempat yang tidak terlihat oleh pihak yang tidak berhak. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perbaikan sistem informasi akuntansi yang dilakukan dengan memperbaiki kemampuan sistem dalam menghasilkan informasi dan memperbaiki pengendalian aplikasi sistem, dapat meningkatkan kinerja operasional sistem pada LPD X Denpasar. LPD X Denpasar hendaknya melakukan pengembangan sistem informasi akuntansi supaya sistem informasi akuntansi yang digunakan mempunyai kinerja operasional yang memadai. LPD X Denpasar hendaknya menempatkan perangkat komputer di tempat khusus, mengamankan lembar karbon yang telah terpakai, dan meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan pemusnahan laporan. Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan karena penelitian ini hanya menekankan pada aspek kinerja operasional padahal aspek kinerja operasional sangat terkait dengan aspek kinerja sistem yang lain seperti aspek kinerja teknis dan ekonomis. Penelitian ini hanya menekankan pada pengendalian aplikasi padahal kemampuan pengendalian aplikasi juga terkait dengan penerapan pengendalian umum. Perbaikan sistem didasarkan pada rancangan database yang sudah ada yang tidak sepenuhnya dapat mendukung perbaikan yang seharusnya dilakukan.
Keywords: System development, accounting information system, system operational performance, Lembaga Perkreditan Desa (LPD).
Sources: http://repository.unair.ac.id/34201/