Title: PENGARUH ORGANIZATIONAL LEARNING TERHADAP KINERJA KEUANGAN MELALUI KEMAMPUAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA

Authors: Enny Hardi

Affiliations: Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga Surabaya

Publisher: Universitas Airlangga

Abstract

Organizational learning telah menjadi sebuah topik yang menarik karena sekarang ini perusahaan-perusahaan membutuhkannya jika ingin memperoleh keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Marquardt (2002) berpendapat bahwa organizational learning adalah peningkatan intelektual dan kemampuan produktif yang diperoleh melalui komitmen dan kesempatan untuk perbaikan yang berkesinambungan di organisasi. Hubungan antara organizational learning dengan kinerja telah diteliti selama bertahun-tahun. Kinerja dapat diukur melalui kinerja keuangan. Slater dan Narver (1995), Hurley dan Tomas (1998) berpendapat bahwa organizational learning dapat meningkatkan kinerja melalui beberapa mediator seperti kepuasan pelanggan, kesuksesan produk baru, dan teknologi informasi. Penelitian ini menggunakan kemampuan teknologi informasi sebagai variabel intervening.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh langsung organizational learning terhadap kinerja keuangan, terhadap kemampuan teknologi informasi, pengaruh langsung kemampuan teknologi informasi terhadap kinerja keuangan, dan pengaruh tidak langsung organizational learning terhadap kinerja keuangan melalui kemampuan teknologi informasi. Penelitian ini mewakili penelitian¬penelitian terdahulu oleh Bharadwaj (2000), Zhang dan McCullough (2002), Goh dan Ryan (2002), Sadat (2004).

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kuesioner dikirimkan kepada perusahaan manufaktur go public melalui surat dan e-mail ke 150 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Hanya 53 perusahaan yang mengembalikan kuesioner dan berpartisipasi pada penelitian ini. Analisis data menggunakan analisis jalur dengan program SPSS 11.0.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) organizational learning memiliki pengaruh langsung negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan. Nilai estimasi standar organizational learning terhadap kinerja keuangan=-0,405 dan nilai signifikansi=0,019, (2) organizational learning memiliki pengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap kemampuan teknologi informasi. Nilai estimasi standar organizational learning terhadap kemampuan teknologi informasi =0,604 dan nilai signifikasi=0,000, (3) kemampuan teknologi informasi tidak memiliki pengaruh langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan. Nilai estimasi standar kemampuan teknologi informasi terhadap kinerja keuangan-0,135 dan nilai signifikansi=0,424, (4) organizational learning tidak memiliki pengaruh tidak langsung terhadap kinerja keuangan melalui kemampuan teknologi informasi sebagai variabel intervening. Nilai estimasi standar organizational learning terhadap kinerja keuangan melalui kemampuan teknologi informasi=0,082.

Hasil dari penelitian ini mendukung penelitian Goh dan Ryan (2002) yang berpendapat bahwa learning capability tidak memiliki hubungan dengan kinerja keuangan, Zhang dan McCullough (2002) yang berpendapat bahwa organizational learning memiliki pengaruh yang positif terhadap kemampuan teknologi informasi. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Bharadwaj (2000) yang berpendapat bahwa kemampuan teknologi informasi memiliki hubungan dengan kinerja keuangan.

Saran dari penelitian ini adalah: (1) manajer puncak harus memahami konsep dari organizational learning dan kemampuan teknologi informasi, (2) penelitian selanjutnya dapat memperluas pengukuran kinerja tidak hanya melalui kinerja keuangan saja akan tetapi juga dari kinerja bukan keuangan, (3) penelitian selanjutnya dapat memperluas periode pengukuran lebih dari 3 tahun.

Keywords: Organizational learning, information technology capability, financial performance

Sources: http://repository.unair.ac.id/34289/