Title: WORK-LIFE BALANCE DOSEN WANITA DENGAN TUGAS TAMBAH DI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Author: WIKCA PRATITA

Item Type : Thesis (Thesis)

Affiliations: Program Studi Magister Sains Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya, Indonesia

Publisher: Universitas Airlangga

 

Abstract

Partisipasi wanita dalam dunia tenaga kerja menunjukkan tren yang makin meningkat, di berbagai sektor. Salah satunya adalah sektor pendidikan tinggi, dimana wanita menjadi tenaga kerja profesional (dosen). Beberapa dosen wanita selain melaksanakan tridarma perguruan tinggi juga melakukan aktivitas administrasi (tugas tambah). Dosen wanita yang telah menikah memikul tanggung jawab ganda, sebagai dosen dan juga sebagai ibu pengurus rumah tangga. Dihadapkan dengan peran ganda tersebut para dosen wanita dihadapkan dengan tantangan yang lebih besar dalam mencapai work-life balance. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pemahaman dosen wanita yang mengemban tugas tambah atas konsep work-life balance. Tujuan selanjutnya adalah untuk menggali lebih dalam faktor-faktor terkait pemahaman work-life balance ang berbeda di antara dosen wanita. Peelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana metode yang digunakan adalah fenomenologi. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan wawancara mendalam dengan purposive sampling sebagai teknik penentuan sampel karena diharapkan adanya karakteristik khusus pada sampel dan pertanyaan wawancara besifat semi terstruktur. Pemaknaan dosen wanita yang mengemban tugas tambah atas konsep work-life balance beragam berdasarkan faktor demografi seperti status perkawinan, susunan keluarga, dan kehadiran orangtua dalam keluarga. Selain itu juga dipengaruhi oleh norma masyarakat patriarchal Indonesia. Work-life balance dimaknai sebagai pembagian porsi waktu, perhatian, energi pada kedua domainyaitu doman pekerjaan dan rumah tangga atau keluarga. Pemaknaan atas posisi dan peran dosen wanita berdasakan norma yang diyakini di masyarakat menimbulkan beberapa emotional feeling yang sifatnya negatif. Pemaknaan work-life balance juga memunculkan tantangan yang harus dihadapi dalam mencapai work-life balance antara lain berkurangnya waktu dengan keluarga, waktu untuk diri sendiri dan waktu untuk kegiatan sosial. Selain itu beberapa konflik yang muncul akibat gesekan antar domain kehidupan dan munculnya isu kesehatan. Selain itu juga memunculkan strategi yang digunakan dosen wanita dalam mencapai work-life balance yaitu membangun komunikasi, membagi dan mendelagasikan tanggungjawab.

Kata Kunci : work-life balance, pendekatan fenomenologi, dosen wanita, tugas tambah

 

Sources: http://repository.unair.ac.id/74919/