Title: ANALISIS ONLINE CITY BRANDING KOTA SURABAYA SEBAGAI KOTA JASA DAN PERDAGANGAN
Authors: WELO WUNGKAR YUGISWARA
Item Type : Thesis (Thesis)
Affiliations: Program Studi Magister Sains Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya, Indonesia
Publisher: Universitas Airlangga
Abstract
Persaingan global membuat setiap negara berusaha untuk semakin kompetitif di segala bidang, tidak terkecuali Indonesia. Kota-kota di Indonesia kini juga dihadapkan pada persaingan dengan kota-kota lain yang ada di dunia. Beberapa saluran komunikasi dapat digunakan untuk melakukan branding terhadap kota, salah satunya media online yang perkembangannya mulai membesar dan mempunyai pengaruh besar. Pemerintah Kota Surabaya memanfaatkan teknologi informasi, salah satunya media online untuk menyampaikan informasi dan melakukan aktivitas penunjang administrasi untuk mewujudkan visinya sebagai kota jasa dan perdagangan. Penelitian ini menggali dan menganalisis persepsi masyarakat atau stakeholder kota tentang media online Pemerintah Kota Surabaya serta efektivitas penggunaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif eksploratif dengan metode studi kasus. Obyek dari penelitian ini adalah warga kota yang aktif di media online (komunitas social media) dan komunitas dunia usaha yang ada di Surabaya. Pengambilan data pada penelitian ini melalui wawancara dengan informan kunci. Efektivitas komunikasi media online yang digunakan oleh Pemerintah Kota Surabaya akan dianalisis dengan Brand Identity Web Analysis Method (BIWAM). Metode ini terdiri dari; Analisis penampilan, Analisis kepribadian website, Analisis kemanusiaan, Analisis style, Analisis medium dan fungsi komunikatif dari website, dan Analisis kredibilitas. Penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan online city branding Pemerintah Kota Surabaya belum efektif. Pemkot Surabaya belum memaksimalkan penggunaan media online untuk membentuk branding Surabaya sebagai kota jasa dan perdagangan. Online city branding dapat dikatakan efektif jika; a) Ada interaksi antar pengguna media online, b) Penggunaan media dalam online city branding saling terintegrasi, c) Pemerintah Kota aktif di lingkungan online, d) Potensi kota ditampilkan sebagai pembentuk identitas, e) Media online digunakan sebagai pusat informasi pembentukan persepsi, f) Pembentukan branding melalui media online disesuaikan dengan realita di lapangan agar tidak menimbulkan kesenjangan, g) Pemerintah Kota fokus pada layanan media online, dan h) Pemerintah Kota mampu menampilkan media online yang bisa diterima dengan mudah oleh para pengguna (user friendly).
Kata Kunci : City branding, online city branding, internet, kota jasa dan perdagangan
Sources: http://repository.unair.ac.id/30875/