Title: Perencanaan Ulang Dan Pengendalian Proyek Konstruksi Menggunakan Critical Chain Project Management Dan Root Cause Analysis Untuk Mencapai Lean Construction (Kasus Pembangunan Paket 3 (Machining) Ahm Karawang

Authors: Oktaviano Rendy Prasetyo

Item Type : Thesis (Thesis)

Affiliations: Program Studi Magister Sains Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya, Indonesia

Publisher: Universitas Airlangga

 

Abstract

Keterlambatan suatu pekerjaan dan variabilitas dalam setiap proses pekerjaan. Karena sifat proyek yang peka terhadap perubahan serta spesifik, maka perencanaannya tidak mudah dan cenderung selalu terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya. Proyek konstruksi memiliki resiko yang tinggi sehingga banyak faktor penting yang mempengaruhi hasil dari suatu proyek yang disebut dengan 5M, yaitu man, money, material, method, dan machine. Akan tetapi bukan hal tersebut saja yang harus menjadi perhatian perusahaan konstruksi, ketidakpastian kondisi lingkungan baik internal maupun eksternal haruslah menjadi fokus utama bagi perusahaan untuk meminimalisir waste. dewasa ini berkembang suatu metode penjadwalan proyek baru yang digunakan dalam menangani ketidakpastian yaitu critical chain project management (CCPM). setiap permasalahan yang terjadi selalu ada penyebab yang berdiri di belakangnya, hal ini membutuhkan identifikasi yang teliti dan terstruktur maka dibutuhkan suatu analisis yang mampu melihat suatu akar permasalahan, yaitu dengan menggunakan root cause analysis (RCA). Didalam penjadwalan, metode dan teknik pengendalian yang terkenal dan sering digunakan adalah konsep nilai hasil (Earned Value Concept) yaitu dimana metode ini akan menganalisis kurun waktu yang telah dipakai dibandingkan dengan perencanaan sehingga akan dengan mudah terlihat apabila terjadi penyimpangan antara rencana awal dengan kenyataan di lapangan, yang dimana hasilnya akan digunakan untuk mengkaji kinerja suatu kegiatan (schedule control system criteria). Berdasarkan hasil pengembangan jadwal dengan menggunakan metode Critical Chain Project Management, jalur kritis yang dihasilkan oleh master schedule pertama yang menggunakan CPM (Critical Path Method) tidak diperlukan lagi, dikarenakan adanya penyerapan jalur kritis oleh project buffer yang dimana fungsinya memang adalah untuk mengurangi jalur kritis. Melalui metode Critical Chain Project Management dan Root Cause Analysis maka perusahaan dapat secara maksimal menggunakan konsep lean construction dimana dalam metode ini telah mampu mewakili sifat dasar lean.

Keywords: Critical Chain Project Management, Root Cause Analysis, Earned Value Management, Project Management, Project Constructions

 

Sources: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/33604