Title: EVALUASI KAJIAN RISIKO PADA PROYEK JASA O & M PLTU (OPERATION AND MAINTENANCE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP) PT.PJB SERVICES

Authors: KURNIAWAN

Item Type : Thesis (Thesis)

Affiliations: Program Studi Magister Sains Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya, Indonesia

Publisher: Universitas Airlangga

 

Abstract

Pada umumnya risiko tidak dapat dihilangkan atau dihindari begitu saja tetapi risiko dapat dikelola dengan baik menurut kebutuhan perusahaan. Namun pengelolaan risiko bisa dibilang semakin lama akan terus semakin kompleks, tidak hanya dikarenakan bertambahnya jenis risiko baru yang tentunya akan memaksa perusahaan untuk terus inovatif dalam upaya mengidentifikasi risiko baru tersebut tetapi juga menyangkut prosedur pembuatan kajian risiko dan hubungan keterkaitan antara suatu kejadian risiko dengan pemicunya, demikianlah mengapa peneliti merasa diperlukan evaluasi Kajian Risiko Proyek Jasa Operation and Maintenance PLTU PT.PJB Services. Untuk mengevaluasi kajian risiko proyek Jasa O&M PLTU eksisting (yang pernah dilakukan) PT.PJB Services maka akan diambil contoh kajian risiko pada PLTU ABC di tahun 2011 yang memiliki beberapa hal yang perlu dievaluasi, misalnya : pembobotan level risiko dan probabilitas risiko sangat subyektif, lebih banyak menggunakan asumsi dari tim penyusun Kajian Risiko Proyek O&M PLTU ABC. Celah lainnya adalah belum memperhitungkan keterkaitan antara kejadian risiko (risk events) dengan agen penyebabnya (risk agents) dan juga hubungan antara risk agents dengan mitigasi atau Proactive Action-nya, hal inilah yang membuat peneliti memilih HOR (House of Risk) untuk melakukan kajian risiko proyek jasa O&M yang baru dan membandingkannya dengan kajian risiko eksisting. Dibandingkan kajian risiko eksisting, risiko yang teridentifikasi di HOR lebih banyak.Pada HOR 1 terdeteksi 44 risk agent dan 15 risk event.Pada HOR 2 setelah diranking berdasarkan pareto analysis ARPj average didapatkan 21 risk agent yang diprioritaskan untuk dimitigasi. Jika di kajian risiko eksisting kontinuitas bahan bakar menempati urutan pertama maka di HOR 1 (A30) menempati peringkat ke 13, sebaliknya untuk risiko derating (A27) yang menempati peringkat pertama di HOR 1 maka di kajian risiko eksisting hanya menempati peringkat ke-5. Perbedaan lainnya dengan kajian risiko eksisting adalah belum diperhitungkannya hubungan antara risk agent dengan risk eventnya, di kajian risiko eksisting satu pemicu ekslusif menyebabkan satu kejadian risiko. HOR tidak menghitung residual risk karena HOR memperlakukan risiko sebagai risiko kumulatif (analisis pareto memilih risk agent-risk agent yang dapat mencegah timbulnya 80% risiko kumulatif).HOR adalah suatu framework yang sangat berguna untuk diterapkan dalam kajian risiko pekerjaan jasa O&M PLTU PT.PJB Services, terutama untuk memahami bahwa beberapa kejadian risiko bisa saja dipicu oleh satu penyebab risiko, dan satu mitigasi (PAk) dapat saja mengatasi beberapa pemicu risiko. HOR akan sangat berguna untuk mengalokasikan resources yang tepat sasaran agar didapatkan hasil yang optimal dan risiko kumulatif dapat dikelola dengan baik di level yang tolerable.

Keywords: risk assessment, house of risk, Pareto analysis, risk event, risk agent

 

Sources: http://repository.unair.ac.id/39449/