“Katakanlah “inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kepada Allah (berdakwah) dengan hujah yang nyata. Maha suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik” (QS Yusuf : 108)
Dakwah bukanlah suatu hal yang dapat dipikul sendirian namun harus dipikul bersama dan terorganisir. Perjalanan dakwah yang panjang mengindikasikan bahwa harus adanya pondasi persamaan persepsi untuk membawa dakwah berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
MOSIAC (Moslem Students Association of Economics and Business faculty) sebagai unit kegiatan mahasiswa fakultas dalam bidang kerohanian islam mengadakan kegiatan upgrading bagi internal MOSAIC sendiri. Upgrading dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu, 9 dan 10 Maret 2019 di Masjid Nuruzzaman Universitas Airlangga Kampus B dan Masjid Baiturrozaq Sier. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi serta merekatkan ukhuwah internal MOSAIC dalam melaksanakan satu tahun kepengurusan. Penyamaan persepsi dan keraketan Ukhuwah diperlukan karena dakwah tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, sama halnya dengan kejahatan terorganisir yang lebih menakutkan dibandingkan kebaikan yang tidak terorganisir maka dakwah perlu diorganisir.
Upgrading MOSAIC 2019 diikuti oleh pengurus internal MOSAIC, serta dihadiri oleh Pembina MOSIAC yaitu Drs. R. Moh Qudsi Fauzi, MM. Pada kegiatan ini ,materi terkait organisasi dan kepemimpinan juga dikupas untuk memperdalam pemahaman pengurus internal MOSAIC dalam menjalankan organisasi dalam satu kepengurusan ini. Bapak Sulistya Rusgianto sebagai pengisi materi organisasi menyampaikan berbagai hal erat pentingnya dakwah yang terorganisir serta menceritakan berbagai pengalamannya sebagai aktivis SKI saat itu. Selain materi organisasi, materi kepemimpinan juga dipaparkan. Materi ini disampaikan oleh Adi Bintang Pradana, Mas’ul MOSAIC FEB 2018 yang telah berpengalaman memimpin MOSAIC selama satu tahun kepengurusan. Berbagai permasalahan terkait SKI dikupas tanpa meninggalkan saran yang harus dikerjakan. Diskusi secara interkatif dilakukan untuk memudahkan pemahaman dan menyelesaikan permasalahan bersama-sama.
Materi menjadi hal utama, namun tak lupa juga dilakukan Mabit (Malam Bina Iman dan Tkwa) dan permainan untuk saling mengenal lebih dalam pengurus internal. Mabit dilaksanakan pada malam hari sampai bada shubuh pada hari sabtu. Sharing, tadarus, dzikir, tahajud dan subuh bersama-sama dilakukan baik akhwat sendiri dan ikhwan sendiri. Selain itu pada hari minggu sore dilaksanakan permainan sederhana untuk lebih merekatkan ukhuwah dengan cara bersenang-senang.
Hakikat semua yang dilakukan rangkaian acara dalam kegiatan upgrading ini adalah meluruskan niat, mempererat persaudaraan untuk mencapai visi yang sama dalam berorganisasi. “Bukan Islam yang membutuhkan manusia, tetapi manusialah yang membutuhkan Islam”