Berkembangnya teknologi yang sangat pesat saat ini membawa banyak perubahan di berbagai aspek, salah satunya adalah profesi akuntan. Akuntan yang dulunya identik dengan menganalisis data keuangan kini harus memiliki kemampuan yang komprehensif, bukan hanya technical skill namun juga harus memiliki kompetensi khusus seperti advisory, managerial, dan forecasting untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Seperti apa yang dungkapkan Partner Ernest&Young (EY) Indonesia, Isnaeni Achdiat, "pada era digital, akuntan zaman now seharusnya memperhatikan big data, bukan hanya data keuangan melainkan data-data non-keungan, misalnya data-data yang bersumber dari eksternal, termasuk media sosial" dalam acara Aspiring Professional Accountants Festival (APAFest) 2018 yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis 19 April 2018.
Menanggapi hal tersebut, Unair National Accounting Competition 2018 hadir dengan mengusung tema “Comprehensive Accounting Skill Toward the 4th Industrial Revolution”. Event ini diharapkan dapat memberikan insight bagi calon akuntan dan praktisi bahwa keunggulan seorang akuntan tidak hanya mempersiapkan laporan keuangan dengan baik, namun juga harus mampu dalam penguasaan akan data yang komprehensif agar membantu akuntan untuk berinovasi, dan memberikan gagasan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan. Penguasaan akan ilmu governance dan risk management turut serta menjaga inovasi yang diciptakan akuntan sesuai dengan nilai sosial dan moral di masyarakat.
Selain itu, acara yang akan berlangsung pada 17-20 September 2018 ini dapat menjadi wadah bagi para mahasiswa akuntansi serta praktisi yang dikemas dalam rangkaian acara yang ditujukan bagi seluruh mahasiswa akuntasi di Indonesia serta seminar nasional yang dibuka untuk umum. UNAC 2018 terbagi 4 sub acara: Lomba, Seminar, Company Trip, dan Gala Dinner
Babak utama lomba UNAC 2018 akan diikuti oleh 30 tim terpilih yang terdiri dari mahasiswa akuntansi se-Indonesia melalui babak preliminary. Di hari pertama,dilakukan technical meeting babak penyisihan bagi peserta lomba.
Di hari kedua, babak penyisihan olimpiade akuntansi di mulai. 30 tim yang berasal dari berbagai perguruan tinggi nampak serius mengerjakan soal untuk memperebutkan posisi di babak semifinal. Tidak lama setelah babak penyisihan berlangsung, para peserta yang lolos ke babak semifinal pun diumumkan. Kompetisi semakin semakin ketat, dan para peserta terlihat menikmati babak ini. Di babak ini,tiap peserta tidak hanya membutuhkan pengetahuannya di bidang akuntansi, tetapi juga ketangkasan. Sementara itu, tim yang belum berkesempatan untuk lolos ke semifinal mengikuti mini seminar dan interview training
Seminar UNAC 2018 yang menjadi bagian dari sub acara UNAC menghadirkan pembicara yang kompeten di bidangnya, di antaranya: Dr. Andry Irwanto, SE., MBA., Ak., CMA.,CA (Dosen FEB UNAIR); Stevanus Alexander Sianturi, SE Ak., MForAcc, CPA,CFE,CA (EY Indonesia); Dikdik Sidik Pamungkas, SE. MM., Ak., CA (PT. METALART ASTRA INDONESIA); dan Triyoga Laksito (OJK). Seminar ini diselenggarakan pada tanggal 19 Agustus 2018 di Aula Kahuripan, Kampus C, UNAIR. Para peserta seminar juga mendapatkan fasilitas Ujian Beasiswa CA tanpa biaya tambahan.
Tidak hanya berlomba, di hari terakhir UNAC 2018 para peserta yang belum berkesempatan lolos ke babak final berkesempatan mengunjungi PT. Amerta Indah Otsuka (Pocari Sweat) di Pasuruan, Jawa Timur untuk melihat secara langsung bagaimana proses produksi Pocari Sweat yang menjadi salah satu sub acara yaitu Company Trip.
Sebagai puncak acara, Gala Dinner diadakan pada tanggal 20 September 2018 sekaligus menjadi penutup UNAC 2018. Acara yang mengusung tema lumiere berlangsung di Trillium Ballroom ini menjadi awarding night pemenang lomba akuntansi.