Tiga Mahasiswa Universitas Airlangga mengikuti sesi final atas kompetisi tahunan The 7th Java Business Competition (National Business Case Competition) yang diselenggarakan oleh Telkom University, Bandung pada tanggal 27-28 September 2018. Kompetisi ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk berkreasi dan mengenal berbagai kasus dalam dunia bisnis.
Tiga mahasiswa yang mewakili UNAIR dalam kompetisi THE 7TH JAVA BUSINESS COMPETITION (NATIONAL BUSINESS CASE COMPETITION) adalah Haflan Alfiri Widrayat, Wahyu Rais Agung dan Adinda Audrey Noviella yang ketiganya merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2017. Tim Megamind, nama kelompok dari perwakilan UNAIR membawakan kasus bisnis mengenai Forecasting atau Perencanaan Bisnis.
Berbagai susunan kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan berjalannya kompetisi tersebut, mulai dari study visit ke Bandung Technopark untuk mengenal lebih jauh mengenai inkubator Startup hingga cerdas cermat mengenai Bandung Technopark sendiri dan juga Dunia Bisnis.
Pengumuman lomba yang merupakan puncak acara diselenggarakan Sabtu, 28 September 2018, bertempat di Bandung Technopark Hall, Bandung. Dari total 74 proposal Business Case yang telah melewati serangkaian seleksi, dipilih lima belas tim terbaik yang masuk seleksi final.
Wahyu Rais Agung selaku ketua tim Megamind, mengaku tak menyangka bisa mendapat kesempatan hingga mengikuti sesi final dari lomba nasional bergengsi ini. Bahkan, ia sempat pesimis karena merasa minim pengalaman. Ia bersama timnya mengusung konsep Forecasting dengan metode Time Series Decomposition yang dirasa cocok dengan kasus yang diberikan yakni mengenai operasional dan pemasaran.
“Proses pembuatan ide sekitar dua minggu. Beruntung, kami teman satu kelas di banyak mata kuliah, sehingga mengetahui kesibukan masing-masing. Begitu pula untuk mengatur waktu juga relatif tidak sulit,” terang Wahyu sebagai ketua Tim Megamind.
Bagi Wahyu, mahasiswa tidak boleh hanya belajar di kelas saja. Sebab menurutnya, yang dibutuhkan perusahaan bukan hanya teori di kelas. Berbagai kemampuan yang didapatkan saat berjuang dalam sebuah kompetisi misalnya, tanpa sadar menjadi softskill yang bermanfaat di dunia kerja. Kami bertekad untuk terus mengikuti berbagai kompetisi demi membawa nama baik Universitas Airlangga. (*)