Kongres Forum Mahasiswa Ekonomi Indonesia ke-2 tahun ini dilaksanakan pada 16-18 November 2018 di Palembang dengan Universitas Sriwijaya sebagai tuan rumahnya. Kongres kali ini mempertemukan delegasi BEM Fakultas Ekonomi yang berisikan universitas-universitas anggota yang telah tergabung dalam FMEI. Yakni terdapat Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjajaran, Universitas Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, Universitas Negri Yogyakarta, Universitas Sriwijaya, Universitas Sumatra Utara, Universitas Jendral Soedirman, Universitas Diponegoro, Universitas Mulyawarman, Telkom University, Universitas Airlangga, dan Universitas Kristen SW.
Kongres kali ini mengangkat tema besar "Menelaah Premature Deindustrialization di Indonesia Guna Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Manufaktur". Delegator yang mewakili BEM FEB Universitas Airlangga kali ini ialah M. Zhaki Aliffian Ardana (MNJ 17) mewakili forum ketua, Rahmad Kurniawan (EP 17) mewakili forum eksternal, dan Avina Azza Kamilia (EP 17) mewakili forum kastrat.
Kongres FMEI dibuka di Gedung Pascasarjana Universitas Sriwijaya. Tari sambut ditampilkan untuk menyambut hangat para delegator. Sambutan dari ketua pelaksana, ketua BEM, serta perwakilan rektorat yang diakhiri dengan pemukulan gong menandakan acara Kongres FMEI telah resmi dibuka. Pengibaran dan penancapan bendera BEM yang dibawa masing-masing universitas juga merupakan suatu momentum yang rutin. Dilanjutkan dengan free time bagi delegator untuk bersiap diri pada forum kecil pada sore harinya.
Kegiatan selanjutnya dilaksanakan langsung di Avalon Hotel, Palembang. Dimulai dari forum kecil yang dibagi menjadi 3 bagian, yakni forum ketua, forum eksternal, dan forum kastrat. Hasil dari diskusi pada forum kecil ini akan dibawa ke Musyawarah Besar yang akan mengarah serta menetapkan Realisasi Tindak Lanjut. Tidak cukup dilakukan semalaman, Musyawarah Besar ini diakhiri pada pukul 2 pagi 17 November 2018 dan akan dilanjutkan siang harinya.
Pada hari ke-2 acara Kongres FMEI ini diawali dengan Brainstorming yang di dampingi langsung perwakilan dekanat serta diadakan RTL yang langsung dihadiri oleh Dr. Agung Firman Sampurna, S.E., M.Si sebagai Auditorat Keuangan Negara 1 BPK RI. Diskusi dilaksanakan dengan menindaklanjuti hasil yang telah disepakati pada RTL Mubes 1 yakni dengan membahas arah transparansi keuangan untuk wilayah di Indonesia khusus nya transaparansi keuangan kampus.
Hasil dari Mubes telah disepakati beberapa poin yang ditujukan untuk Kementrian Perindustrian. Namun sayangnya, Kementrian Perindustrian gagal datang untuk menindaklanjuti hasil dari kongres ini. Sehingga, hasil kesepakatan Mubes ini akan dibawa oleh masing-masing delegasi ke region nya untuk di sampaikan ke pemerintah setempat. Penutupan dari forum ini diakhiri dengan penandatanganan serta menera stempel masing-masing BEM sebagai tanda penyetujuan dan pertanggung jawaban atas keputusan bersama.
Kegiatan kongres ini diakhiri dengan field trip ke beberapa tempat yang apik di Palembang. Para delegasi pun dihantarkan ke Stadion Jakabaring yang merupakan tempat pelaksanaan para atlet Asian Games 2018 bertanding. Satu-persatu delegasi kembali ke kota asalnya dengan membawa amanah terkait hasil RTL yang belum ditindaklanjuti.
Harapan dari adanya kongres ini ialah menunjukkan antusias para pemuda mampu berpikir kritis serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di Indonesia khususnya di bidang perekonomian. Mengenal kampus lainnya sebagai sarana bertukarpikiran untuk saling memajukan kampus masing-masing dengan citra yang positif.
Sumber : http://bem.feb.unair.ac.id/bem/bem-news/165-fmei.html