Magister Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (UNAIR) dan Transparency International Indonesia (TII) menggelar Compliance and Integrity Leadership Program (CLEAR). Program pelatihan yang digelar pada 3 Mei 2017 di Borobudur Room, Garden Palace Hotel, Kota Surabaya ini menekankan pentingnya peran swasta dalam upaya pemberantasan korupsi.
Dalam sambutannya, Dadang Trisasongko, selaku Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII) menekankan pentingnya upaya pencegahan korupsi di sektor swasta. Peran swasta dalam pemberantasan korupsi penting agar dosis korupsi tidak semakin meningkat. Jika dosis ini dipertahankan fenomena state capture akan terjadi, dimana swasta korup mendominasi kebijakan-kebijakan negara.
Dalam sambutannya, Wisnu Wibowo, sebagai Kaprodi Magister Ilmu Ekonomi, Fakultas Ilmu Ekonomi Universitas Airlangga menekankan pentingnya antikorupsi untuk meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas khususnya di Kota Surabaya. "Penerapan Bisnis Tanpa Korupsi menjanjikan prospek bisnis yang efisien yang mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya yang berkualiatas dan berkelanjutan"
"Perusahaan yang dijalankan dengan prinsip antikorupsi terbukti bertahan di pasar global." ucap Wahyudi M Tohar, Program Manager Departemen Tata Kelola Ekonomi, Transparency International Indonesia.
Sebanyak 22 peserta hadir dalam kegiatan ini. Peserta berasal dari pegawai swasta, BUMN/BUMD/BUM Desa, Civitas Akademia (Dosen, Staf Akademik, dan Mahasiswa), atau pegawai instansi pemerintah pusat/daerah yang memiliki minat dalam isu kepatuhan antikorupsi.
Para peserta menggali upaya yang dapat dilakukan oleh institusi asal peserta untuk mendesain program antikorupsi dan mewujudkan bisnis tanpa korupsi melalui peningkatan dan efektivitas upaya Keterbukaan Informasi Publik; Mekanisme Penanganan Keluhan; Whistle Blowing System; Manajemen Gratifikasi;n Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Nasional; dan Aksi Bersama Melawan Korupsi. (wis)