Acara Boosting Halal Industry Trough Information Technology Pada Kamis, 22 April 2021 mengundang dua pemateri yaitu Ibu Hastining Bagyo Astuti atau lebih dikenal sebagai Bu Naning, selaku Vice President Telkomsel, dan Ibu Ririn Tri Ratnasari selaku Head of Center for Halal Industry Digitalization.
Dr. Sulistya Rusgianto selaku Moderator pada acara Webinar Boosting Halal Industry Through Information Technology Dok: DES
Dalam kesempatan ini Ibu Naning memberikan wawasan tentang bisnis dan teknologi. Beliau menyatakan bahwa tingkat konsumsi digital mengalami kenaikan yoy 2018-2019. Selain itu, mewabahnya Covid-19 juga mempercepat adopsi digital di banyak bidang.
Ibu Naning pada kesempatan pemaparan Digitalization Halal Industry Dok: DES
Menurut Ibu Naning, ada empat tantangan terbesar bisnis:
- Staying innovative
- Menyediakan keamanan di berbagai platform dan pengguna
- Efisiensi, dan
- Mengumpulkan, mengolah, dan memanfaatkan Customer Experiences
Dr. Ririn Tri Ratnasari memberikan insight future research dalam bidang Halal Industry Dok: DES
Pada sesi berikutnya, Ibu Ririn menjelaskan beberapa hasil penelitian terkait perkembangan industri halal. Dijelaskan oleh beliau bahwa, nilai konsumsi muslim mencapai 3,2 triliun dolar. Perkembangan industri halal yang paling signifikan adalah kosmetik halal dan farmasi serta fashion juga memiliki propek yang bagus.
Ibu Ririn juga menambahkan kalau diharapkan indonesia tidak hanya menjadi konsumen tetapi juga menjadi produsen sehingga tercipta halal ekosistem. Peran halal industri sangat berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi indonesia. Harapannya dari halal behavior menjadi halal lifestyle.
Selain itu, Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi acuan jangka panjang. Dari SGDs itu bisa mendapatkan healty food, halal lagi baik. Langkah nyata Poin SGDs ini adalah adanya halal sertification. Bagaimana kita meningkatkan awareness dan attention sehingga menciptakan halal ecosystem.
Sesi akhir dilanjutkan dengan Ice Breaking, yang menambah keseruan pemberian materi dan serangkaian acara Webinar yang digelar oleh Departemen Ekonomi Syariah. (Mua/DES)