MENINGKATKAN KUALITAS PUBLIKASI ILMIAH: HIMA PDIA FEB UNAIR SELENGARAKAN WORKSHOP ACADEMIC WRITING & READING SKILLS
(HIMA PDIA NEWS) – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan keterampilan membaca dan menulis akademik bagi mahasiswa S1 hingga S3, Himpunan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Akuntansi (HIMA PDIA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) menyelenggarakan workshop bertajuk “Academic Writing and Reading Skills” pada Selasa, 11 Maret 2025. Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini bertujuan memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa dalam memahami dan menerapkan keterampilan membaca serta menulis akademik dengan lebih baik.
Workshop ini menghadirkan Novrys Suhardianto, S.E., M.S.A., Ak., Ph.D., dosen FEB UNAIR yang memiliki pengalaman luas dalam bidang kepenulisan akademik. Ia juga merupakan lulusan City University of Hong Kong, yang dikenal dengan pendekatan pendidikan berbasis keterampilan membaca dan menulis akademik berkualitas. Acara ini dipandu oleh Imam, mahasiswa PDIA FEB UNAIR, yang berperan sebagai moderator guna memastikan jalannya diskusi secara interaktif. Menariknya, kegiatan ini dikemas dalam format semi-formal dan diakhiri dengan sesi buka puasa bersama.
Pentingnya Keterampilan Membaca dan Menulis Akademik
Setelah sesi pembukaan dan doa oleh moderator, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Novrys Suhardianto. Ia mengawali sesinya dengan mengungkapkan kegelisahannya terhadap mahasiswa doktoral yang sering kali mengalami kesulitan dalam menulis secara terstruktur dan sistematis. Menurutnya, terdapat dua faktor utama yang membantu mahasiswa dalam menuangkan ide ke dalam tulisan akademik, yaitu penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengekspresikan pengetahuan dalam bentuk tulisan.
Lebih lanjut, Novrys menjelaskan bahwa keterampilan membaca menjadi kunci dalam memperoleh pengetahuan. Ia membagi keterampilan membaca ke dalam tiga tingkatan:
1. Mengeja – Membaca kata demi kata tanpa memahami maknanya secara mendalam.
2. Memahami (Komprehensif) – Membaca dengan pemahaman penuh terhadap makna setiap kata dan kalimat.
3. Menganalisis Kritis – Tidak hanya memahami, tetapi juga mengaitkan isi bacaan dengan pengetahuan yang dimiliki untuk menghasilkan pemikiran yang lebih mendalam.
Selain itu, ia juga membahas tiga tingkatan keterampilan menulis, yaitu:
1. Menyusun kata menjadi kalimat.
2. Membuat cerita yang terstruktur.
3. Menulis secara kritis.
Dalam konteks akademik, Novrys menekankan pentingnya membaca referensi secara kritis dan memahami struktur naratif dalam penelitian, bukan sekadar menghafal variabel. Ia mencontohkan bahwa seorang penulis akademik yang baik harus mampu membangun cerita yang kritis berdasarkan pemetaan referensi terdahulu, bukan sekadar menyusun data secara linear.
Membedah Artikel dan Teknik Menulis Efektif
Sebagai bagian dari sesi praktik, Novrys juga membedah dua artikel dari jurnal bereputasi untuk memberikan wawasan kepada peserta mengenai cara membaca artikel ilmiah secara efektif dan memahami struktur kepenulisan yang baik. Ia menekankan bahwa setiap paragraf dalam tulisan akademik setidaknya harus memiliki satu kalimat ide utama dan satu kalimat penjelas. Selain itu, setiap paragraf harus memiliki kohesi yang baik agar tulisan lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Dampak dan Kontribusi Akademik
Workshop ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam publikasi ilmiah, tetapi juga berkontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG ke-4: Pendidikan Berkualitas. Peningkatan kualitas kepenulisan akademik diyakini dapat memperkuat daya saing akademisi Indonesia di tingkat global, sekaligus membuka peluang pendanaan penelitian dan beasiswa.
Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa lintas jenjang untuk saling berbagi pengalaman, memperkuat jaringan akademik, serta mendorong kolaborasi dalam penelitian. Dengan adanya sinergi yang lebih erat di antara mahasiswa, diharapkan iklim akademik yang kuat dapat terbentuk, sehingga semakin banyak karya ilmiah berkualitas yang dihasilkan dari FEB UNAIR.