(HIMA S3AK - NEWS) Surabaya, 21 Februari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas publikasi akademik di kalangan mahasiswa program doktoral, Himpunan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (HIMA PDIA FEB UNAIR) menggelar kegiatan “Tips, Tricks & Share (TTS)” dengan tema Strategi Publikasi S3: Sukses Menembus Emerald pada Jumat, 21 Februari 2025 via zoom online. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan serta strategi praktis kepada mahasiswa doktoral dalam menembus jurnal bereputasi internasional, khususnya pada publisher Emerald.
Kegiatan ini menghadirkan Dr. Ranto Partomuan Sihombing, SE., M.Si., CSRS., selaku Kaprodi Magister Akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata sekaligus Alumni Program Doktor Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (PDIA FEB UNAIR), yang telah memiliki pengalaman luas dalam publikasi akademik. Kegiatan ini dipandu oleh Wahyu Junaedi, mahasiswa PDIA FEB UNAIR, yang turut mengarahkan jalannya diskusi agar tetap interaktif dan bermanfaat bagi seluruh peserta.
Kegiatan ini diawali dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Airlangga yang dikumandangkan sebagai bentuk penghormatan dan kebanggaan terhadap institusi. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua HIMA PDIA FEB UNAIR, Mas Andy Setiabudi, kemudian sesi foto bersama, serta pembacaan doa sebagai simbol harapan agar kegiatan berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi seluruh peserta.
Kemudian, sesi utama dimulai dengan pemaparan materi oleh Dr. Ranto Partomuan Sihombing. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan secara mendalam berbagai aspek penting dalam publikasi ilmiah, terutama yang berkaitan dengan jurnal Emerald. Beberapa poin utama yang dibahas mencakup alasan mengapa memilih Emerald sebagai target publikasi, strategi publikasi yang efektif untuk menembus jurnal Q1 tanpa biaya, serta teknik penulisan akademik yang baik. Beliau juga menyoroti aspek penting dalam penggunaan bahasa akademik yang sesuai, gaya penulisan yang diterima dalam jurnal bereputasi, serta etika publikasi ilmiah yang harus dijunjung tinggi oleh setiap akademisi. Salah satu poin krusial yang dibahas adalah pentingnya menghindari plagiarisme dengan cara menulis menggunakan bahasa sendiri, bukan hanya sekadar melakukan parafrase dari literatur lain.
Dr. Ranto juga berbagi pengalaman pribadinya dalam menghadapi tantangan publikasi, termasuk pengalaman menerima penolakan (reject) dari jurnal internasional dan bagaimana cara menghadapinya dengan strategi perbaikan yang tepat. Beliau menjelaskan bahwa proses publikasi bukanlah perjalanan yang mudah, tetapi dengan strategi yang tepat, ketekunan, dan pemahaman yang mendalam terhadap persyaratan jurnal, peluang untuk diterima di jurnal bereputasi semakin besar. Dalam sesi ini, peserta juga diajak untuk merenungkan perjalanan publikasi mereka dengan pertanyaan reflektif seperti: "Sudah berapa kali mengalami penolakan? Mengapa artikel ditolak? Apa yang sebenarnya membuat sebuah artikel dapat diterima di jurnal internasional bereputasi?"
Setelah pemaparan materi, sesi dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab yang menjadi salah satu momen yang sangat dinantikan oleh peserta. Banyak peserta yang antusias mengajukan pertanyaan terkait strategi publikasi, teknik penulisan yang baik, serta cara mengatasi tantangan dalam proses review jurnal. Dr. Ranto dengan sabar menjawab setiap pertanyaan dengan contoh konkret dan strategi yang dapat langsung diterapkan oleh para peserta. Diskusi berlangsung dengan interaktif, di mana beberapa peserta juga saling berbagi pengalaman mereka dalam menghadapi tantangan publikasi ilmiah.
Menjelang akhir acara, panitia kembali mengambil alih kendali acara untuk sesi penutupan. Dalam sesi ini, peserta diberikan kesempatan untuk melakukan presensi serta mengisi kuesioner evaluasi guna memberikan masukan terkait pelaksanaan webinar dan topik yang dibahas. Selain itu, panitia juga menyampaikan informasi mengenai agenda TTS selanjutnya yang akan mengangkat tema publikasi akademik lainnya yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa doktoral.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan dan keterampilan bagi mahasiswa doktoral dalam publikasi ilmiah, tetapi juga memberikan dampak yang lebih luas dalam mendukung beberapa poin Sustainable Development Goals (SDG’s). Di antaranya, peningkatan kualitas publikasi akademik berkontribusi dalam meningkatkan daya saing akademisi Indonesia di kancah global, yang pada akhirnya dapat membuka peluang lebih besar bagi mereka dalam memperoleh pendanaan penelitian dan beasiswa (no poverty). Dengan adanya akses terhadap sumber daya akademik yang lebih baik, diharapkan kontribusi mereka terhadap ilmu pengetahuan dan kebijakan publik dapat berdampak pada pengentasan kemiskinan secara lebih luas.
Sementara itu, kegiatan ini berkontribusi langsung dalam meningkatkan kapasitas akademisi Indonesia dalam menulis dan menerbitkan artikel ilmiah yang berkualitas (quality education). Kemampuan menulis di jurnal bereputasi bukan hanya meningkatkan kredibilitas akademik individu, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia secara keseluruhan. Dengan meningkatnya jumlah publikasi berkualitas, institusi akademik di Indonesia dapat lebih dikenal di tingkat global, yang pada gilirannya dapat meningkatkan peringkat universitas dan daya tariknya bagi calon mahasiswa internasional.
Tidak hanya itu, kegiatan ini turut membuka peluang bagi akademisi lintas institusi untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman, menciptakan jaringan akademik yang lebih kuat, serta mendorong kerja sama dalam penelitian dan publikasi ilmiah (partnership for the goals). Dengan adanya kemitraan yang erat antara akademisi, universitas, dan komunitas ilmiah global, diharapkan kualitas penelitian dan kontribusi akademik dari Indonesia semakin meningkat di panggung internasional. Nantikan TTS series selanjutnya! [mij]