Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) akan menyelenggarakan kegiatan spektakuler setelah penantian lama yang akan mendatangkan pembicara dari DPRD JATIM dan PKKA Pada hari sabtu tanggal 25 oktober 2025 yang bertempat di Ruang GKB 2.06, Kampus C.
Kegiatan ini akan menjadi menarik dengan mengundang tamu penting dari luar universitas. Kegiatan ini bertujuan untuk Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mahasiswa tentang ekonomi politik, Membantu memperkuat karakter mahasiswa serta mengasah mahasiswa untuk berpikir kritis juga Membekali mahasiswa dengan ilmu-ilmu seputar ekonomi politik yang akan bermanfaat di masa depan. Melalui kegiatan “Bicara Soal Politik: Harapan di Tengah Krisis Lapangan Pekerjaan”, mahasiswa diajak untuk berpikir kritis dengan pembekalan dari DPRD Jawa Timur guna membahas tantangan riil yang dihadapi kaum muda di dunia kerja serta mencari solusi bersama.
Acara ini menjadi wadah edukatif sekaligus advokatif untuk menumbuhkan kesadaran politik dan mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam menentukan arah kebijakan yang berdampak pada masa depan mereka.
Berikut kami lampirkan keterkaitan antara kegiatan BISTIK dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals):
• SDG 4 – Quality Education (Pendidikan Berkualitas):
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan karakter mahasiswa, serta mengasah pola pikir kritis. Ini sejalan dengan target SDG 4 yaitu memastikan pendidikan inklusif, berkualitas, serta mendorong pembelajaran sepanjang hayat.
• SDG 8 – Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi):
Topik utama kegiatan adalah membahas krisis lapangan pekerjaan dan mencari solusi, yang secara langsung berkaitan dengan SDG 8, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan pekerjaan yang layak bagi semua.
• SDG 16 – Peace, Justice, and Strong Institutions (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat):
Kegiatan ini melibatkan pembicara dari DPRD Jatim dan FISIP untuk meningkatkan kesadaran politik mahasiswa, mendorong partisipasi dalam menentukan arah kebijakan, serta membangun karakter dan partisipasi aktif, sejalan dengan SDG 16 yang menekankan pada pembangunan kelembagaan yang kuat, transparansi, dan partisipasi publik.