Mahasiswa merupakan garda terdepan dalam mendorong perkembangan ekonomi Islam di Indonesia. Sebagai agen perubahan, mahasiswa tidak hanya dituntut unggul secara akademik, tetapi juga mampu menghadirkan kontribusi nyata melalui ide-ide kreatif dan inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Sejalan dengan semangat tersebut, Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (HIMA EKIS FEB UNAIR) kembali menghadirkan IQTISHODUNA 2025, sebuah program tahunan yang menjadi ruang dakwah akademik sekaligus media penguatan intelektual, kreativitas, dan kolaborasi mahasiswa.
Mengangkat tema “Amplifying Islamic Economics Through Ideas and Narratives”, IQTISHODUNA 2025 hadir dengan rangkaian acara yang lebih segar dan adaptif, yang terbagi menjadi tiga sub lomba utama, yaitu:
EKSPRESI (Ekonomi Islam Prestasi Intelektual)
Sebuah kompetisi yang terdiri dari Olimpiade Ekonomi Islam untuk SMA/sederajat serta Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan akademik, riset, dan pemikiran kritis generasi muda dalam menghadapi isu-isu terkini ekonomi Islam.
Ekis Insight (EKISIGHT)
Program literasi digital berupa podcast, video pendek, dan konten edukatif melalui berbagai platform media sosial yang menyebarkan wawasan ekonomi Islam dengan cara yang menarik, ringan, dan relevan dengan perkembangan zaman.
Seminar Nasional
Acara puncak yang menjadi penutup rangkaian, menghadirkan pakar dan praktisi ekonomi Islam untuk mendiskusikan isu-isu strategis serta memperkuat peranan Ekonomi Islam dalam menghadapi tantangan global dan peluang menuju Indonesia Emas 2045.
Pelaksanaan IQTISHODUNA 2025 dilaksanakan dua hari secara offline pada tanggal 30 – 31 Oktober 2025 di Aula Fadjar FEB UNAIR. Hari pertama akan diisi dengan rangkaian Semifinal Olimpiade dan Final KTI. Hari kedua merupakan puncak kegiatan dengan pelaksanaan Final Olimpiade dan Seminar serta Talkshow Inspiratif, yang ditutup dengan Awarding dan penutupan resmi acara. Melalui inovasi program ini, IQTISHODUNA 2025 tidak hanya berfungsi sebagai ajang kompetisi akademik, tetapi juga sebagai gerakan kolaboratif yang memperkuat eksistensi ekonomi Islam di ranah intelektual, sosial, dan digital.