Muslimah Diary adalah agenda tahunan kemuslimahan Mosaic yang berbentuk ajang perlombaan khusus Muslimah yang diposting di sosial media yaitu Instagram. Ada dua sub lomba yaitu lomba membuat podcast dan lomba membuat konten feed Instagram yang menarik. Agenda ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas Muslimah dan mengembangkan dakwah di masyarakat secara digital. Untuk Muslimah Diary bagian pertama ini terlaksana pada tanggal 8 April – 21 April 2023.

Sasaran peserta dari kegiatan Muslimah Diary ini adalah untuk Muslimah seluruh Indonesia, terutama Muslimah dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Pengerjaan feed instagram dan video podcast oleh peserta di tempat masing-masing dan dikumpulkan melalui instagram peserta dengan menandai akun @kemuslimahanmosaic. Pendaftaran peserta melalui link pendaftaran yang sudah disediakan. 

Perlombaan ini berhasil diikuti oleh 15 peserta yang mendaftar (8 peserta feed instagram dan 7 peserta video podcast). Penjurian dilaksanakan secara voting dengan aspek penilaian yaitu 40% kreativitas, 30% kesesuaian konten dengan tema, 30% pesan moral. Ada dua pemenang dari masing-masing sub bidang perlombaan, pemenang tersebut diumumkan lewat postingan pada akun instagram @kemuslimahanmosaic dan mendapatkan reward dari panitia berupa uang tunai sebesar Rp75.000,- per orangnya.

Melalui kegiatan Muslimah Diary ini, Divisi Kemuslimahan Mosaic ingin menyoroti bahwa perempuan juga bisa mengembangkan kreativitasnya, serta menyebarkan dakwah Islami untuk kalangan umum. Hal ini sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) No 5 yakni “Kesetaraan Gender”.

SDG No 5 berhubungan dengan kegiatan ini adalah, sebagai berikut:

  1. Kekuatan Suara Perempuan: Salah satu aspek penting dari kesetaraan gender adalah memberikan kekuatan suara perempuan. Instagram adalah alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan suara perempuan, termasuk muslimah, dalam hal berbicara tentang isu-isu agama, sosial, atau lainnya.
  2. Mendorong Keragaman Pendapat: Kesetaraan gender juga mencakup mendorong keragaman pendapat. Muslimah memiliki pandangan, pengalaman, dan pengetahuan unik yang dapat mereka bagikan melalui platform seperti konten podcast atau feed Instagram. Ini dapat membantu mendorong keragaman pandangan dalam masyarakat.
  3. Pemberdayaan Perempuan: Kesetaraan gender juga melibatkan pemberdayaan perempuan untuk mencapai potensi mereka sepenuhnya. Mengizinkan muslimah untuk menyampaikan kreativitas mereka melalui dakwah di Instagram adalah salah satu cara untuk mendukung pemberdayaan perempuan dalam ranah digital.