D:\oRGANISASI DAN PANITIA\ACSES\science 2017-2018\KAFILAH\Feat Amil Goes to Campus\LPJ AGTC\Foto AGTC\DSCF1394.JPGD:\oRGANISASI DAN PANITIA\ACSES\science 2017-2018\KAFILAH\1540818453131.jpgD:\oRGANISASI DAN PANITIA\ACSES\science 2017-2018\KAFILAH\1540818494325.jpg

Ilmu tanpa amal adalah kegilaan, dan amal tanpa ilmu adalah kesia – siaan

  • Imam Ghazali -


Pemuda adalah generasi penerus perjuangan pembangunan bangsa. Banyak sekali contoh pemuda yang berhasil membangun dan memberi kontribusi kepada bangsanya dengan cara-cara mereka. Begitupun dengan pemuda zaman sekarang, khususnya pemuda yang tergabung dalam ormawa AcSES (Association of Sharia Economic Studies), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga. Sebagai sarana untuk mencapai tujuan tersebut, maka AcSES mengadakan KAFILAH (Kajian Fiqih Muamalah) yaitu kajian yang membahas mengenai hal-hal yang terjadi dalam bidang perekonomian dilihat dari sudut pandang Islam. Dalam kepengurusan periode 2017 – 2018, AcSES telah mengadakan 5 (lima) kali kajian yang diselenggarakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.

KAFILAH pertama dilaksanakan pada 9 Maret 2018. Kajian yang bertempat di Aula Mindrowo, FEB, UNAIR tersebut mengangkat tema “Taat Zakat Cerminan Umat Hebat”.  Kajian yang diisi oleh Dr. Imron Mawardi (Dosen Ekonomi Islam FEB UNAIR) ini, menjelaskan mengenai pengaruh zakat dalam rangka pembangunan manusia apabila diterapkan dengan baik. Apabila zakat dapat menjadi sumber APBN, maka hal tersbeut akan membantu pengeluaran pemerintah yang sangat banyak dalam mengentaskan kemiskinan di msyarakat, tidak hanya itu zakat juga dapat menyelesaikan permasalahan makro dan mikro lainnya di negara ini jika dikelola dengan baik dan tepat.

Pada tanggal 13 April 2018, KAFILAH kedua kembali terselenggara dengan pembicara yang sangat luar biasa pula yaitu Dr. Imron Mawardi sebagai pembicara dengan tema “Tantangan Fintech Syariah di Indonesia”. Bertempat di Aula Mindrowo, KAFILAH kali ini membahas mengenai isu terkini yaitu transaksi keuangan melalui financial technology ( fintech ), kemudian perkembangan fintech di Indonesia dan dunia, serta peran serta fintech berbasis syariah di Indonesia dalam menyukseskan penggunaan fintech.

Selanjutnya, KAFILAH ketiga dilaksanakan pada 15 Mei 2018 bertempat di Aula Soepoyo. Bekerja sama dengan FoSSEI (Forum Silaturrahmi Studi Ekonomi Islam) Nasional dengan tajuk Amil Goes to Campus, Amil Goes to Campus kali ini berusaha memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait profesi amil (Pengumpul zakat ) kepada mahasiswa, termasuk bagaimana prospek ke depannya dan menunjukkan potensi dimana mahasiswa dapat terlibat. Amil Goes to Campus menghadirkan beberapa pembicara, antara lain Agung Wicaksono ( Presidium Nasional FoSSEI ), Drs. Syamsul Bahri ( Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur ), Abdul Ghofur ( Direktur Mandiri Amal Insani ), dan Rizki Okto Priansyah ( Direktur Eksekutif Lembaga Amil Zakat Nasional BSM ).

Kemudian, pada tanggal 7 September 2018 KAFILAH keempat hadir dengan tema “ Mengenal Asuransi Syariah dalam Era Milenial “ di ruang 316. Pemateri juga tidak kalah menarik, Iis Rofiatin ( Sekretaris Pengembangan FoSSEI Regional Jatim 2010 – 2011 ) hadir dan bersedia untuk membagi ilmunya kepada peserta KAFILAH. Beliau mengenalkan pentingnya memiliki asuransi dalam kehidupan, terutama terjadi kejadian aksidental yang tak terduga. Selain itu, peserta KAFILAH juga diajak untuk merencanakan keuangan mereka untuk kebutuhan di masa depan, termasuk di dalamnya simulasi perencanaan keuangan sederhana yang mudah sekali untuk dicoba dan dipraktekkan.

Sebagai penutup KAFILAH periode 2018, AcSES menghadirkan kembali kajian ini pada 19 Oktober 2018. Menghadirkan Tegar Rismanuar Nurnyitmawan (Praktisi perbankan syariah dan alumni AcSES). KAFILAH terakhir tersebut mengangkat tema “Menjadi Pemuda Pionner Transaksi Syariah”. Kajian tersebut membahas mengenai transaksi syariah dan urgensi untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari, serta membahas isu-isu terkini di masyarakat khususnya di bidang ekonomi.