CEO MENGAJAR “PENGHITUNGAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PADA PERKAPALAN” (FEB NEWS) Jumat, 29 September 2023, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR), menyelenggarakan CEO Mengajar dengan menghadirkan pembicara Ir. Sjaifuddin Thahir, MSc. - President Director of Indonesia Marina Shipyard – Gresik – Indonesia; Founding Father and CEO of PT. Berkah Citra Alshahira, Marine Consultant., dari Aula Fadjarnotonagoro, Lantai 2 FEB UNAIR. Dalam kesempatan tersebut, Ir. Sjaifuddin Thahir, MSc. membahas materi “Penghitungan dan Pengendalian Biaya pada Perkapalan” . Dalam hal tersebut dibahas terkait bagaimana komponen biaya yang ada di sebuah perusahaan perkapalan. Beliau juga menjelaskan bagaimana proses management mengatur semua kegiatan dan proses pembiayaan yang ada diperusahaan kapal. Pengendalian biaya pada perkapalan melibatkan pemantauan dan analisis terus-menerus terhadap semua komponen biaya ini untuk memastikan efisiensi operasional. Hal ini dapat mencakup penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi, perencanaan rute yang lebih efisien, dan manajemen inventaris yang baik. Tujuannya adalah untuk meminimalkan biaya dan meningkatkan profitabilitas perusahaan perkapalan. Materi yang dibawakan oleh Ir. Sjaifuddin Thahir, MSc., Fokus pada pengendalian biaya dan efisiensi operasional perkapalan yang berkontribusi pada pengurangan pemborosan sumber daya dan meningkatkan responsabilitas dalam produksi dan konsumsi.Materi yang dibawakan oleh Ir. Sjaifuddin Thahir, MSc. merupakan aspek kunci dalam manajemen bisnis perusahaan perkapalan. Mahasiswa yang menghadiri acara ini dapat belajar tentang bagaimana mengelola komponen biaya, meningkatkan efisiensi operasional, dan mencapai profitabilitas yang lebih baik dalam industri perkapalan. Materi ini juga menekankan pentingnya pengurangan pemborosan sumber daya, responsabilitas dalam produksi, dan konsumsi yang berkelanjutan. #ceomengajar#departemenakuntansifebunair#febunair#fakultasekonomidanbisnisunair#universitasairlangga#febsatuunairhebat#excellencewithmoralityuntukindonesia