kliping media feb unairArtikel "January Effect" karya Imron Mawardi di surat kabar Disway menyoroti kabar baik dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Artikel tersebut membahas bagaimana January Effect, yang ditandai dengan IHSG mencapai rekor tertinggi dan kapitalisasi pasar mencapai Rp 11.768 triliun, menjadi sinyal positif bagi prospek ekonomi Indonesia pada tahun 2024. Meskipun biasanya investor berhati-hati selama tahun pemilihan, kali ini mereka aktif terlibat di pasar, didorong oleh pemilihan yang damai dan indikator ekonomi yang positif. Artikel tersebut menjelaskan fenomena pasar seperti January Effect, sell in May and go away, window dressing, dan earning season, memberikan wawasan tentang perilaku investor dan dinamika pasar. Artikel ini menekankan ketahanan Indonesia di tengah pergeseran ekonomi global, terutama dalam kontras dengan pasar-pasar yang berfluktuasi di negara berkembang. Artikel ini juga membahas kesuksesan IPO pada tahun 2023, khususnya perusahaan-perusahaan milik Prajogo Pangestu, yang berkontribusi pada pasar saham yang dinamis. Keahlian Imron Mawardi sebagai dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga menambah kredibilitas analisis ini, menjadikannya bacaan yang menarik bagi mereka yang tertarik dengan prospek ekonomi Indonesia dan peluang investasi.

Baca selengkapnya melalui : https://harian.disway.id/read/752660/january-effect/30