ceo mengajar series 1CEO MENGAJAR SERIES, Mata Kuliah Manajemen Strategik, Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR), mendatangkan Co – Founder and CEO Nusatics – Sharlini Eriza Putri, ST., M.Sc., DIC., perkuliahan diselenggarakan dari Aula Fadjar Notonagoro, Lantai 2 FEB UNAIR, (30/11/2022).

Mengawali perkuliahannya Sharlini Eriza Putri, memperlihatkan 3 buah gambar, cara seekor kelinci yang harus melalui sebuah labirin guna mendapatkan wortel yang ada di ujung/seberang labirin:
1. Kelinci berjalan lurus (membuat diagonal) dengan menembus bangunan labirin.
2. Kelinci berjalan menyusuri tepian bangunan yang mengelilingi labirin, untuk sampai pada wortel, dan
3. Kelinci berjalan berliku menyusuri setiap tahapan pintu yang ada dalam labirin meski itu membutuhkan waktu yang lama, untuk bisa sampai mendapatkan wortel yang di letakkan di ujung labirin.

 

Dari ke tiga gambar, cara si kelinci berjalan menuju wortel, Sharlini mengajak mahasiswa untuk berfikir, “mana dari ke tiga gambar tersebut, yang dikatakan strategik?” menurut mereka.

Setelah mahasiswa menyatakan pilihannya, sekaligus mengemukakan alasanya, Sharlinipun, menjelaskan, bahwa dalam strategik, semua pilihan adalah tergantung (dari situasi dan kondisi tertentu). Sharlini kembali melanjutkan bahwa tantangan terbesar dari setiap manager/pimpinan adalah resource allocation.ceo mengajar series 2

Strategik bagi sharlini adalah sebuah seni, dimana untuk menuju sukses, maka seorang pemimpin harus dapat melihat dengan jelas, medan perang/kesulitan/tantangan yang harus dan akan hadapi. Setelah semuanya jelas, maka, baru melihat resource allocation, seberapa cepat waktu yang dibutuhkan, punya resource dalam bentuk cash bagaimana?, dan talent yang dimiliki bagaimana?.

Dalam Kenyataannya, menurut Sharlini melanjutkan, kegagalan yang paling besar terjadi, dalam manajemen strategik adalah pada fundamentals (kegagalan dalam melihat medan perangnya seperti apa), Hal tersebut dikarenakan “pola fikir yang salah sejak awal, dimana otak kita sering sekali dipengaruhi oleh Virus PPP (Personalized; Pervasive; dan Permanent)”.

Untuk menghilangkan virus tersebut, berdasarkan pengalamannya selama mengelola bisnis, adalah dengan membangun kebiasaan, dimana otak harus selalu dalam keadaan sadar (pada setiap saat mengambil keputusan). Setiap serangan PPP itu datang, maka perlu sekali, untuk terus memikirkan apa yang harus dilakukan/terus berinovasi/terus mencari solusi dan lain sebagainya, sehingga bisa menjadi seorang pemimpin yang strategik dan efektif.

 

Salam dari kami,

FEB SATU – UNAIR HEBAT
FEB SATU UNTUK UNAIR DAN INDONESIA
EXCELLENCE WITH MORALITY UNTUK INDONESIA