Sesi foto Bersama seusai Pelatihan Kewirausahaan di Aula Mindrowo, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UNAIR (Foto: Hisom Masduki)

 

Program Matching Fund merupakan sebuah program pendanaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), untuk menciptakan kolaborasi antara insan perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dalam membentuk ekosistem Kampus Merdeka-Merdeka Belajar. 

Rabu (28/09), Tim Matching Fund 2022 dari Universitas Airlangga yang diketuai oleh Shochrul Rohmatul Ajija, SE., M.Ec melaksanakan seri pelatihan kewirausahaan bagi mitra alumni Rumah Gemilang Indonesia (RGI) LAZ Al Azhar Jawa Timur. Kegiatan tersebut dilaksanakan baik secara daring melalui zoom meeting maupun offline di Aula Mindrowo, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga. 

Pelatihan kewirausahaan ini diikuti oleh peserta umum, yakni alumni RGI LAZ Al Azhar Jawa Timur, Koperasi Syariah Disabilitas Indonesia, Koperasi 64 Bahari Surabaya, mahasiswa Universitas Airlangga hingga masyarakat umum. 

Pelatihan ini menghadirkan tiga pembicara yang sudah memiliki pengalaman di dunia kewirausahaan, diantaranya Cato Artha Imansyah, SM selaku owner Owl Gelato Malang dan BBQBox Malang; Siti Nur Indah Rofiqoh, SE., MM selaku Pengusaha Retail UD.Bintang Baru dan Dosen Ekonomi Syariah Universitas Qomaruddin Gresik; serta Sri Cahyaning Umi Salama, SEI.,M.Si selaku owner Salama Meat Shop, praktisi koperasi BMT MUDA Jatim, dan Dosen Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Malang. 

Adapun dalam penyampaian materi pelatihan terdiri atas beberapa sesi. Sesi pertama diisi oleh Cato Artha Imansyah, SM yang menyampaikan materi tentang cara menemukan ide-ide bisnis. Dilanjutkan sesi kedua yaitu diisi oleh Siti Nur Indah Rofiqoh, SE., MM dengan materi cara merealisasikan ide bisnis. Sesi ketiga dilakukan Talkshow (kepoin masing-masing usaha dari Cato Artha Imansyah, SM dan Siti Nur Indah Rofiqoh, SE., MM). Terakhir, sesi keempat diisi oleh Sri Cahyaning Umi Salama, SEI., M.Si. dengan materi mambangun sebuah brand melalui Tiktok shop. 

Dalam pemaparan materi, Cato Artha Imansyah menjelaskan bahwa cara menemukan ide bisnis adalah dengan mengikuti sebuah trend yang menjadi peluang pasar, mengikuti hobi atau passion, dan skill yang dimiliki. Di sisi yang lain, Siti Nur Indah Rofiqoh memberikan pemaparan cara merealisasikan ide bisnis. Menurut Siti Nur Indah Rofiqoh, agar dapat merealisasikan ide bisnis maka yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan yang matang, melakukan trial dan error, dan dilakukan berulang kali. 

Pada sesi terakhir, Sri Cahyaning Umi Salama memberikan materi tentang jenis-jenis branding dan langkah-langkah dalam membangun sebuah brand. “Untuk meningkatkan branding produk bisnis dapat memanfaatkan sosial media, seperti TikTok,” Tutur Sri Cahyaning Umi Salama, SEI., M.Si.

Pelatihan kewirausahaan ini berkaitan dengan SDGs nomor 8, yaitu Decent Work & Economic Growth. Kegiatan pelatihan membantu mitra untuk memahami konsep-konsep kewirausahaan serta menumbuhkan minat dalam berwirausaha sehingga nantinya dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan berperan dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat, 

“Melalui kegiatan seri pelatihan ini diharapkan mitra dapat menumbuhkan jiwa entrepreneur, menciptakan usaha-usaha baru, serta dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam mengelola usaha,” Ungkap Shochrul Rohmatul Ajija, SE., M.Ec, ketua Matching Fund. 

 

Penulis: Siti Munawaroh