(FEB NEWS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) berkolaborasi dengan Projects Management Office (PMO) Kartu Prakerja Menyelenggarakan acara KULIAH UMUM dengan Tema: “How The Government Achieve More With Less, Through Innovation: Kartu Prakerja Program”, untuk mahasiswa di lingkungan Universitas Airlangga dan juga untuk umum, sebagai diseminasi capaian dari pelaksanaan Program Kartu Prakerja sejak diluncurkan pertaman kali pada tahun 2020. Acara diselenggarakan dari Aula Fadjar Notonagoro, lantai 2 FEB UNAIR, (16/9/2022).

Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FEB UNAIR – Prof. Dr. Dian Agustia., SE., MSI., AK., CMA., CA. dan dihadiri sekitar 300 lebih mahasiswa mahasiswi dari FEB UNAIR, Alumni, fakultas-fakultas di dalam lingkungan UNAIR, di luar lingkungan UNAIR seperti dari Universitas Terbuka; Universitas Pelita Harapan Surabaya; Universitas Negeri Surabaya, Universitas Islam Malang, Universitas Nasional Jakarta, Univesitas Negeri Makassar, dan juga dari unsur umum.

Hadir selaku pembicara dalam acara tersebut, Direktur Operasi dan Teknologi MPPKP - Hengki M. Sihombing, dengan moderator Ilmiawan Auwalin, SE., M.App. Ec., Ph.D. – Dosen Departemen Ilmu Ekonomi FEB UNAIR.

Sebagaimana disinggung Prof. Dr. Dian Agustia., SE., MSI., AK., CMA., CA. dalam sambutan pembukaannya, bahwa Kartu Prakerja memiliki 3 Tujuan, yaitu: 1. mengembangkan kompetensi angkatan kerja, 2. meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja, serta; 3. mengembangkan kewirausahaan. Lebih lanjut Prof. Dr. Dian Agustia., SE., MSI., AK., CMA., CA. juga mengemukakan bahwa terdapat 5 Jenis pelatihan Program Kartu Prakerja dengan peminat tertinggi, yaitu 1. Pemasaran Daring. 2. Industri Makanan dan Minuman. 3. Teknologi Informasi; 4. Pelatihan Bidang Perkantoran dan 5. Pelatihan Kewirausahaan.

Sebagai sebuah produk, Program Kartu Prakerja merupakan program yang bisa diterima dengan baik oleh para pengguna. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, menurut Hengki M. Sihombing, dalam materinya, sebanyak 96.1 % peserta puas dengan pelatihan yang diikuti, dan 96.4 % peserta puas terhadap mekanisme pembayaran insentif yang mereka terima, bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bahwa Sistem Prakerja adalah best practice dan bisa dijadikan contoh bagi program-program lainnya. Dalam waktu kurang dari 3 tahun, Prakerja sudah mampu melayani 5% lebih seluruh Rakyat Indonesia atau 10% dari angkatan kerja di Indonesia. Secara lebih detail Henki M. Sihombing menjelaskan dalam materinya, mulai  dari bagaimana sebuah system atau produk atau layanan program kartu prakerja itu dibangun, bagaimana background prakerja, bagaimana memulai membuat suatu product digital untuk melayani masyarakat, sampai dengan output maupun outcome yang bisa diperoleh dari sebuah produk atau layanan ataupun innovasi yang dilakukan.

Dengan kuliah umum ini, diharapkan bisa memberikan edukasi dan wawasan kepada para mahasiswa, akan manfaat dan pentingnya Program Kartu Prakerja. Mengingat manfaatnya yang cukup besar dan mempunyai dampak sangat nyata dalam turut mengurangi jumlah pengangguran dan mengurangi jumlah kemiskinan. Kegiatan ini, juga sebagai dukungan untuk program SDG’s 4,8, dan 17.

 

Salam dari kami, Ksatria Airlangga,

 

Ayo bersinergi dengan hati untuk Ibu Pertiwi

 

Wujudkan Pendidikan yang berkualitas 

Cetak SDM UNGGUL Untuk Undonesia

 

Salam Sukses bersama Program Kartu Prakerja

Kurangi Pengangguran dan Kemiskinan,

 

FEB SATU – UNAIR HEBAT

EXCELLENCE WITH MORALITY UNTUK INDONESIA