
(Kisah Inspiratif) Surabaya – Bagi Muhammad Afrizal Hanafi, mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) angkatan 2021 asal Gresik, perkuliahan bukan sekadar tentang memahami angka dan laporan keuangan. FEB UNAIR menjadi wadah yang membentuknya menjadi pribadi yang adaptif, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan dunia profesional.
Lingkungan FEB yang kompetitif sekaligus suportif mendorongnya untuk aktif di luar kelas. Ia bergabung sebagai Community Development Staff di BEM FEB dan berkontribusi dalam berbagai program sosial, seperti Bina Abdi Desa, Gerakan Seratus Bungkus, dan Peduli Semeru. Dari kegiatan tersebut, Afrizal menyadari bahwa ilmu ekonomi dan akuntansi yang ia pelajari memiliki dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Mengimplementasikan Ilmu Ekonomi dalam Pengabdian Masyarakat
Sebagai Head of Economics Development dalam program Bina Abdi Desa, Afrizal turut merancang strategi pemasaran untuk UMKM desa, memberikan edukasi ekonomi, serta menyaksikan secara langsung bagaimana ilmunya dapat menjadi alat pemberdayaan. Program ini dilaksanakan pada tahun 2022 di Dusun Lengor, Kabupaten Lamongan—wilayah dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan tambak udang. Meskipun hasil laut di daerah tersebut melimpah, masyarakat belum memanfaatkannya secara optimal untuk menghasilkan produk bernilai jual tinggi.
Melihat potensi tersebut, Afrizal bersama timnya menggagas inovasi produk olahan berupa abon udang. Produk ini tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi hasil laut setempat, tetapi juga masih terus dipasarkan hingga kini oleh warga Dusun Lengor.
Meningkatkan Daya Saing Lewat Magang dan Sertifikasi
Selama menempuh studi di Universitas Airlangga, Afrizal berkesempatan mengikuti program magang di PT Petrokimia Gresik melalui program Kampus Merdeka (MBKM) Batch 7 dan Magang Generasi Bertalenta (MAGENTA)—yang ia jalani hingga dua kali. Menariknya, menjelang kelulusan, ia kembali mendapatkan tawaran magang dari PT Pegadaian melalui jalur MAGENTA, serta telah menjalani wawancara langsung dengan direksi sebuah perusahaan swasta di Gresik.
Salah satu pengalaman paling berkesan bagi Afrizal adalah saat dipercaya menjadi Accounting Intern di PT Petrokimia Gresik. Di sana, ia tergabung dalam divisi Cost Accounting dan Budgeting, mengoperasikan sistem SAP, mengelola data keuangan, serta memahami alur penganggaran di perusahaan besar. Ia juga berhasil menyelesaikan proyek akhir magangnya yang berjudul “Evaluasi Jumlah Requester per Departemen pada Web Uang Muka Departemen Anggaran PT Petrokimia Gresik.” Pengalaman ini memperkuat keyakinannya untuk berkarier di bidang keuangan dan akuntansi.
Selain aktif dalam kegiatan sosial dan magang, Afrizal juga terus mengembangkan kompetensi melalui berbagai sertifikasi. Ia meraih sertifikasi Brevet A & B serta e-SPT Brevet A & B Terpadu dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur. Dari DPKKA Universitas Airlangga, ia memperoleh sertifikasi Digital Marketing Professional yang diakui oleh BNSP. Sementara itu, melalui LPK FEB UNAIR, ia menyelesaikan pelatihan dan memperoleh sertifikasi di bidang Human Resource Staff Management (bersertifikat BNSP), Risk Management, dan E-Commerce.
Berbagai sertifikasi tersebut sangat mendukung pengembangan profesionalnya. Sertifikasi Brevet dan e-SPT memperkuat kompetensi di bidang perpajakan dan pelaporan elektronik. Sertifikasi Human Resource menambah wawasan dalam manajemen SDM, sedangkan sertifikasi di bidang digital marketing dan e-commerce memperluas kemampuan strategi pemasaran digital. Adapun sertifikasi manajemen risiko membekalinya dengan keterampilan dalam menyusun risk register serta mengidentifikasi risiko operasional di lingkungan organisasi.
Kunci Sukses: Skala Prioritas dan Manajemen Waktu
Di FEB UNAIR, Afrizal memanfaatkan berbagai program lintas disiplin untuk mengembangkan diri, termasuk pelatihan manajemen diri yang membantunya mempersiapkan diri untuk dunia kerja. Ia membagikan tips kepada mahasiswa baru yang ingin menempuh perjalanan serupa, yakni pentingnya menetapkan skala prioritas—dengan akademik sebagai yang utama—dan aktif mengikuti forum belajar bersama di luar kelas.
Dengan manajemen waktu yang baik dan prioritas yang jelas, ia berhasil mengikuti beragam kegiatan tanpa mengesampingkan studi, bahkan berhasil meraih predikat cum laude saat lulus.
Melalui perjalanan inspiratif ini, Muhammad Afrizal Hanafi membuktikan bahwa kesuksesan di bangku kuliah tak hanya ditentukan oleh capaian akademik, tetapi juga oleh keterlibatan aktif dalam organisasi, pengembangan keterampilan tambahan, serta keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Semangat adaptif, rasa tanggung jawab, dan komitmennya untuk terus belajar menjadi modal penting bagi Afrizal dalam menapaki dunia profesional. Ia menjadi contoh nyata bahwa mahasiswa yang mampu menyeimbangkan teori, praktik, dan pengembangan diri akan tampil sebagai sosok berdaya saing tinggi di era modern.
Ke depan, Afrizal berharap dapat terus memberikan kontribusi tidak hanya bagi dunia bisnis dan keuangan, tetapi juga bagi masyarakat luas melalui inovasi, dedikasi, dan semangat perubahan yang telah ia bawa sejak masa kuliah.
Penulis: Shafira Fathiya (E-Radio FEB UNAIR)