Title: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK DAN PENGARUH KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP MOTIVASI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi Kasus : Kantor Bersama SAMSAT Surabaya I Manyar
Authors: Siti Senorita Printaningrum
Affiliations: Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga Surabaya
Publisher: Universitas Airlangga
Abstract
Hampir seluruh daerah di Indonesia, termasuk Jawa Timur menggali potensi pendapatan daerahnya dengan pajak daerah. Bahwa penerimaan dari pajak memegang peranan penting dalam PAD di Jawa Timur, dapat dibuktikan dari besarnya kontribusi pajak sebesar 80% dari Pendapatan Asli Daerah. Pendapatan pajak daerah ini berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Kendaraan di Atas Air; Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Kendaraan di Atas Air; Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB); dan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan. Pajak Kendaraan Bermotor merupakan sumber penerimaan pajak daerah terbesar di Jawa Timur, hal ini menjadi alasan diperlukannya usaha untuk terus meningkatan penerimaan pajak kendaraan bermotor melalui usaha ekstensifikasi maupun intensifikasi pajak. Salah satu usaha yang sedang digalakkan oleh Dinas Pendapatan Jawa Timur adalah melalui peningkatan pelayanan publik, yang diharapkan pada akhirnya akan mampu mendorong tingkat kesadaran wajib pajak dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Kantor Bersama Samsat merupakan ujung tombak pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, sehingga harus terus memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Pola pelayanan Samsat mengacu pada pola pelayanan prima (service excellent), yaitu cepat, tepat, mudah, murah dan transparan. Pemberian pelayanan yang berkualitas yang dapat memuaskan wajib pajak diharapkan akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak secara sukarela (voluntary compliance), kondisi kepatuhan sukarela ini sangat diperlukan untuk mewujudkan penerimaan pajak yang optimal. Dengan adanya perasaan puas atas pelayanan yang diberikan diharapkan akan muncul perilaku masyarakat yang menganggap bahwa membayar pajak bukan merupakan paksaan lagi, sehingga timbul motivasi dan kesadaran dari wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan daerah.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara deskripsi apakah kualitas pelayanan prima yang meliputi Pelaksanaan Prosedur Pelayanan, Kemampuan Petugas Pelayanan, dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana pada Kantor Bersama Samsat berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wajib pajak, dan untuk mengetahui pengaruh kepuasan wajib pajak terhadap motivasi kepatuhan wajib pajak dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Penelitian dilakukan dengan metode survey yaitu dengan menyebarkan kuisioner kepada wajib pajak yang melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor pada Kantor Bersama Samsat Surabaya I, dengan jumlah responden sebanyak 400 orang.
Dengan menggunakan pengujian analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa kualitas pelayanan pajak kendaraan bermotor yang diwakili oleh Pelaksanaan Prosedur Pelayanan, Kemampuan Petugas Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan wajib pajak kendaraan bermotor. Kemudian dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana diperoleh hasil bahwa kepuasan wajib pajak atas pelayanan prima pajak kendaraan bermotor berpengaruh signifikan kepada motivasi kepatuhan wajib pajak dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Koefisien determinasi (R2) untuk pengaruh variabel kualitas pelayanan prima terhadap kepuasan wajib pajak sebesar 0,467 menunjukkan bahwa variasi Y dapat dijelaskan oleh semua variabel independen didalam model sebesar 46,7 % dan sisanya dijelaskan oleh variabel diluar model, yang berarti bahwa variabel Pelaksanaan prosedur pelayanan prima pajak kendaraan bermotor (XI), Kemampuan petugas pelayanan (X2) dan Ketersediaan sarana dan prasarana (X3) mampu menjelaskan Kepuasan Wajib Pajak sebesar 46,7 %. Sedangkan koefisien determinasi (R) untuk persamaan regresi linier sederhanan yang bertujuan untuk mengukur pengaruh kepuasan wajib pajak terhadap motivasi kepatuhan wajib pajak dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor sebesar 0,316, hal ini menunjukkan bahwa variasi Y dapat dijelaskan oleh variabel independen didalam model sebesar 31,6 % dan sisanya dijelaskan oleh variabel diluar model, yang berarti bahwa variabel Kepuasan Wajib Pajak mampu menjelaskan Motivasi kepatuhan Wajib Pajak sebesar 31,6 %
Dari pembahasan dan simpulan dapat diberikan saran-saran yang dapat diajukan kepada Dinas Pendapatan Jawa Timur beserta jajarannya untuk: (1) Menerapakan prosedur yang cepat, mudah dan efisien, dengan tidak mempersulit wajib pajak dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor. (2) Meningkatkan kualitas SDM dengan memberikan pelatihan dan pendidikan intensif kepada petugas pelayanan, baik pelatihan yang bersifat akademis maupun yang bersifat kepribadian (3) meningkatkan kualitas kenyamanan dan keamanan pada lingkungan KB Samsat Surabaya I dengan segera menertibkan keberadaan Calo atau biro jasa tidak resmi agar lebih teratur.
Keywords: Vehicle tax, Vehicle Taxpayer Satisfaction, Service Excellent.
Sources: http://repository.unair.ac.id/34444/