Title: ANALISIS PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK, PENAGIHAN PAJAK DAN PERILAKU WAJIB PAJAK TERHADAP DETEKTIBILITAS BESARNYA TUNGGAKAN PAJAK PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK JAWA BAGIAN TIMUR I SURABAYA
Authors: APRIL HARI KARTININGTYAS
Affiliations: Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga Surabaya
Publisher: Universitas Airlangga
Abstract
Dalam rangka mengurangi besarnya tunggakan pajak perlu diupayakan pencairan tunggakan pajak secara optimal melalui peningkatan kegiatan operasional pemeriksaan dan penagihan secara intensif serta peningkatan pelayanan aparatur negara kepada pembayar pajak yang disertai penerapan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk meningkatkan kesadaran Wajib Pajak supaya berperilaku positif melaksanakan kewajiban perpajakannya secara sukarela (voluntary compliance). Tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan bahwa pemeriksaan pajak, penagihan pajak dan perilaku Wajib Pajak berpengaruh signifikan terhadap besarnya tunggakan pajak baik secara simultan maupun parsial yang dinilai dari tim pemeriksa dan penagih pajak serta tanggapan Wajib Pajak sebagai kontrol.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung dari responden yaitu pemeriksa dan penagih pajak serta Wajib Pajak sebagai kontrol dari hasil pemeriksa dan penagih pajak. Teknik analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda dengan asumsi klasik.
Hasil penelitian membuktikan bahwa pemeriksaan pajak dan perilaku Wajib Pajak atas pemeriksaan pajak secara simultan berpengaruh signifikan terhadap besarnya tunggakan pajak dengan F hitung sebesar 17,014 dan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05, secara parsial juga berpengaruh signifikan terhadap besarnya tunggakan pajak dengan probabilitas lebih kecil dari 0,05 yaitu masing-masing sebesar 0,000 dan 0,000. Sedangkan penagihan pajak dan perilaku Wajib Pajak atas penagihan pajak juga berpengaruh terhadap besarnya tunggakan pajak secara simultan dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,455 yang menunjukkan bahwa penagihan pajak dan perilaku Wajib Pajak atas penagihan pajak mampu menjelaskan besarnya tunggakan pajak sebesar 45,5%, secara parsial juga berpengaruh terhadap besarnya tunggakan pajak dengan korelasi parsial masing-masing sebesar 0,542 (29,38%) dan -0,411 (16,89%). Hasil tersebut juga didukung oleh tanggapan dari Wajib Pajak bahwa besarnya tunggakan dikarenakan Wajib Pajak memang konsisten melaksanakan kewajiban perpajakan dari sisi administratifnya tetapi pemahamannya mengenai peraturan perpajakan khususnya sanksi dari kewajiban perpajakan secara materi yaitu membayar pajak sangat kurang, sehingga Wajib Pajak tidak menghiraukan besarnya tunggakan pajak.
Keywords: Tax Investigation, Tax addiction, Taxpayer behavior and Amount of tax arrears
Sources: http://repository.unair.ac.id/34330/